Denpasar (Antara Bali) - Toko-toko di Kota Denpasar, Rabu, banyak yang tutup saat umat Hindu merayakan Hari Raya Galungan, yakni perayaan kemenangan dharma atau kebaikan atas adharma atau keburukan.
Toko-toko yang tutup itu, antara lain di Jalan A Yani, Kartini, Sulawesi, Hasanudin, Kalimantan dan sejumlah lokasi lainnya. Sementara toko yang masih tetap buka kebanyakan adalah milik masyarakat yang bukan beragama Hindu.
Umat Hindu pada saat Galungan ini menjalankan ritual sembahyang di pura di sekitar rumah yang kemudian dilanjutkan ke pura-pura besar, termasuk di Pura Jagatnata yang terletak di sebelah timur lapangan Puputan Badung, Kota Denpasar.
Umat Hindu mendatangi pura terbesar di Denpasar itu secara bergantian. Mereka yang datang tidak saja dari Kota Denpasar, tapi juga dari Kabupaten Badung yang bertetangga.
Umat Hindu datang ke pura dengan membawa sesajen atau yang dikenal dengan sebutan banten. Banten itu dimasukkan dalam wadah yang dibuat dari anyaman daun enau, sementara untuk buah-buahan disusun sedemikian rupa dan dibawa dengan cara diletakkan di atas kepala kaum perempuan.
Umat Hindu datang ke tempat persembahyangan dengan menggunakan pakaian adat, termasuk anak-anak mereka yang juga ikut dalam ritual tersebut.
Sejumlah pedagang kaki lima yang menjual makanan minuman, seperti di Jalan Mataram atau di sebelah barat lapangan Lumintang Denpasar juga tutup.
Selain itu, perkantoran pemerintah di ibu kota Provinsi Bali itu juga tutup karena sejak 10 Mei para pegawainya libur fluktuatif pada Hari Raya Galungan.(*)
Toko di Denpasar Banyak yang Tutup
Rabu, 12 Mei 2010 8:40 WIB