Denpasar (Antara Bali) - Pengamat ekonomi Gede Sudibia mengingatkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) agar melakukan efisiensi biaya penyelenggaraan Pemilu 2014.
"Upaya menekan biaya politik itu berlaku untuk pemilihan kepala daerah juga," katanya di Denpasar, Rabu.
Gede Sudibia yang juga konsultan manajemen ekonomi itu mengingatkan bahwa tantangan yang harus segera diselesaikan menyangkut biaya pemilu dapat ditekan semurah mungkin.
Biaya politik yang mahal itu menjadi stimulan kekuatan sehingga mereka yang memenangkan pilkada setelah menjadi bupati atau gubernur akan berusaha mengembalikan biaya yang dikeluarkannya.
"Demikian pula calon anggota DPRD Kabupaten/kota, provinsi, DPR RI dan DPD RI setelah mereka terpilih dengan berbagai cara, meskipun melanggar hukum akan berusaha mengembalikan biaya yang pernah dikeluarkannya," tutur Gede Sudibia.
Pemerintah melalui KPU dapat melakukan berbagai cara untuk menekan politik biaya tinggi antara lain mempersingkat masa kampanye, pembatasan pemasangan baliho serta memperketat aturan kemungkinan terjadinya manipulasi menjual "kursi". (*/ADT)