Denpasar (Antara Bali) - Pengamat politik dari Universitas Mahendradata Yohanes Gede Sutmasa MSi mengingatkan masyarakat tidak sembarangan memilih calon anggota legislatif tanpa mengetahui latar belakang dan kemampuannya di bidang politik.
"Pelajaran politik perlu dipelajari oleh siapa saja bukan hanya mahasiswa tapi juga masyarakat luas. Karena dengan politiklah kita dapat melakukan perubahan, sudah mulai saatnya semua perlu melek tentang politik bukan hanya sekedar memilih saat pemilu. Tapi ingat mereka membawa harapan dan amanat dari kita untuk masa depan yang lebih baik. Makanya, jangan asal pilih kenali dulu orangnya," kata Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Unmar itu di Denpasar, Sabtu.
Ia mengemukakan bahwa politik yang ideal mampu menciptakan rasa keadilan sehingga perlu dipelajari oleh masyarakat umum. "Politik tidak hanya untuk golongan terpelajar," ujarnya.
Menurut dia, pendidikan politik tidak saja bisa dipelajari di bangku kuliah, namun bisa juga di tengah-tengah masyarakat. "Justru di tengah masyarakat, kematangan politik seseorang akan terbentuk. Mahasiswa jurusan politik belum tentu siap terjun ke bidang politik, begitu lulus," kata Sutmasa.
Ia berpendapat bahwa sistem pendidikan belum mengizinkan partai politik dan organisasi sayapnya memasuki wilayah pendidikan sehingga untuk belajar politik praktis, mahasiswa perlu keluar dari kampusnya.
"Belajar politik tidak harus menggunakan sarana formal seperti institusi pendidikan, seperti ormas, LSM, media cetak, dan media elektronik. Tinggal kita membuka diri," katanya. (LHS)
Masyarakat Jangan Asal Pilih Caleg
Sabtu, 28 September 2013 15:47 WIB