Denpasar (Antara Bali) - Pengamat politik Universitas Pendidikan Nasional (Undiknas) Denpasar Prof Dasi Aswata mendorong calon anggota legislatif lebih aktif mendekati pemilih pemula dengan memanfaatkan situs jejaring sosial.
"Kelihatannya pemilih pemula itu antusias, namun para kandidat harus bisa merangkul aspirasi dan menjadi contoh bagi mereka," ujarnya di Denpasar, Selasa.
Guru besar Undiknas juga mengingatkan caleg lebih aktif memanfaatkan situs jejaring sosial untuk kampanye. "Pengguna terbesar jejaring sosial, seperti Facebook dan Twitter adalah anak muda," kata Dasi.
Melalui situs jejaring sosial itu, para caleg menunjukkan sikap yang santun. "Kurangi ribut-ribut di Dewan, hanya absen, dan tertidur saat persidangan karena akan jadi perhatian para generasi muda," katanya.
Sikap-sikap negatif itu, lanjut dia, secara otomatis menurunkan citra para caleg, apalagi yang berstatus petahana. "Sekarang saatnya menunjukkan bagaimana peran nyata di masyarakat," ujarnya.
Di samping model kampanye sesuai perilaku anak muda, caleg harus bisa meyakinkan calon pemilih mengenai perubahan. "Visi dan misi yang jelas serta bagaimana bentuk perubahan ke arah yang lebih baik itulah yang diinginkan pemilih pemula,"ujarnya.
Dasi memprediksi tingginya angka golongan putih lebih didominasi oleh orang yang sudah berkali-kali ikut pemilu. "Karena mereka sudah jenuh dan lelah mengharapkan perubahan ditambah masih maraknya korupsi," katanya. (WRA)