Mangapura (Antara Bali) - Pemerintah Kabupaten Badung, Bali, melibatkan pawang hujan untuk memperlancar pelaksanaan Festival Pertanian ke-2 pada 25-28 Juli 2013 di Petang, Kamis.
"Menurut kepercayaan masyarakat Hindu di Bali wajib melibatkan pawang hujan untuk memohon agar pelaksanaan kegiatan tersebut berjalan lancar tanpa ada hujan. Kawasan Tukad Bangkung, Kecamatan Petang, merupakan daerah rawan terjadi hujan walaupun di musim panas karena berada di daerah pegunungan," kata Kepala Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Badung I Gusti Agung Ketut Sudaratmaja.
Selain melibatkan pawang hujan, pihaknya juga bersembahyang bersama dengan menggunakan sarana persembahyangan sebelum pelaksanaan festival untuk memohon kelancaran kegiatan tersebut.
Pihaknya sengaja tidak menggunakan teknologi laser karena yakin dengan melekukan persembahyangan dan pawang hujan tersebut pelaksanaan kegiatan bisa berjalan sesuai rencana.
Terbukti dari awal mulai kegiatan hanya sempat mendung dalam beberapa saat dan tidak terjadi hujan hingga kegiatan itu berakhir.
Terlihat antusiasme penonton untuk menyaksikan kegiatan seni tersebut sangat tinggi, mereka rela berjemur, berdesak-desakan untuk bisa menyaksikan pementasan dari masing-masing kecamatan di Kabupaten Badung.
Festival pertanian tersebut merupakan agenda rutin yang menampilkan berbagai kreatifitas seni dengan menggunakan hasil pertanian seperti buah-buhan, sayuran dan berbagai hasil pertanian lainya. (WRA)