Jakarta (Antara Bali) - Koordinator Tim Kesehatan Wahana Visi Indonesia dr. Candra Wijaya mengatakan bahwa pemberian ASI oleh orang dengan HIV dan AIDS (ODHA) sebaiknya tidak diselingi dengan pemberian susu formula (sufor) karena akan berdampak buruk bagi kesehatan anak.
"Untuk ibu menyusui yang juga seorang ODHA lebih baik benar-benar memberikan ASI secara eksklusif, diteruskan hingga anak sampai tahap selesai mendapatkan ASI. Jadi, tidak perlu diselingi dengan pemberian susu formula yang justru dapat membahayakan kesehatan anak," kata Candra dalam pemaparan di Jakarta, Kamis.
Wahana visi Indonesia (WVI) bersama Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI) melakukan pemaparan hasil penelitian mengenai Pemahaman Tenaga Kesehatan Mengenai Kebijakan Menyusui di Indonesia yang salah satunya adalah mengenai pemberian ASI oleh ODHA.
Menurut Candra, pemberian ASI oleh ODHA yang diselingi dengan pemberian susu formula berbahaya bagi kesehatan anak karena susu formula sebenarnya cukup "keras" bagi pencernaan bayi sehingga mempunyai kecenderungan untuk menimbulkan luka-luka kecil dalam lambung si bayi.
"Maka kalau terjadi luka di lambung si bayi setelah beberapa kali konsumsi susu formula, kemudian si ibu ODHA memberi ASI, dikhawatirkan virus HIV malah akan didapat oleh bayi dari ibunya melalui luka kecil di lambung itu," jelas Candra. (IGT)
Pemberian ASI ODHA Jangan Diselingi Sufor
Kamis, 13 Juni 2013 17:47 WIB