Badung (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Badung, Bali, memastikan penyaluran bantuan sosial jelang Hari Raya Galungan telah dilakukan dengan tepat sasaran.
“Mekanisme dari orang yang menerima bantuan sudah ada tahapan-tahapannya, tahapan itu dari bawah, dari kepala lingkungan, dari desa/kelurahan, dan itu berbasis, berdasarkan musyawarah desa/kelurahan,” ujar Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa di Mangupura, Rabu.
Setelah melalui tahapan itu, kata dia, Dinas Sosial (Dinsos) akan kembali melakukan verifikasi untuk memastikan para penerima bantuan benar-benar sudah terverifikasi.
“Oleh karena itu kalau kami lihat jumlah KK di Badung ini kan ada sekitar 150.000 sekian KK (Kepala Keluarga). Tapi yang berhak mendapatkan ini hanya 83.000 sekian KK. Artinya ini sudah dilakukan verifikasi dan terfilter,” kata dia.
Bupati Adi Arnawa mengungkapkan pihaknya berharap masyarakat semakin hari dapat semakin sadar, apakah memang berhak atau tidak berhak menerima bantuan tersebut.
“Karena kenyataannya sekarang ini kan banyak juga yang kemarin menerima, sekarang tidak menerima,” ungkap dia.
Ia menambahkan calon penerima bantuan sebelumnya juga sudah menandatangani pakta integritas. Selain itu pihaknya juga meminta masyarakat yang seharusnya berhak menerima tetapi belum terdata agar segera melapor sebelum Hari Raya Galungan.
“Ini menjadi satu garansi buat siapapun yang akan menerima itu, bahwa kalau dia salah memberikan data, dia yang bertanggung jawab,” kata Bupati Adi Arnawa.
Menjelang Hari Raya Galungan dan Kuningan Pemkab Badung menyalurkan bantuan berupa uang tunai sebesar Rp2 juta per KK beragama Hindu yang berpenghasilan maksimal Rp5 juta per bulan
Bantuan tersebut disalurkan kepada 83.768 KK di enam kecamatan dengan rincian Kecamatan Petang 7.998 KK, Abiansemal 22.542 KK, Mengwi 24.429 KK, Kuta Utara 9.039 KK, Kuta 5.275 KK serta Kecamatan Kuta Selatan 14.485 KK.
