Tabanan (ANTARA) - Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya terus mendorong pelestarian tenun Cagcag sebagai salah satu kearifan lokal yang menjadi ciri khas yang ada di kabupaten setempat.
“Salah satu potensi desa ini adalah bagaimana Desa Peken Belayu ini terlihat banyak UMKM dan UKM. Salah satunya yang sudah ada sejak zaman dulu sampai sekarang yaitu kearifan lokal tenun cagcag ini," kata Bupati Tabanan Komang Gede Sanjaya saat meninjau Kelompok Tenun Cagcag di Puri Gede Belayu dalam Program Bungan Desa (Bupati Ngantor di Desa) yang ke-61 kalinya di Desa Peken Belayu, Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan, Rabu.
Komang Gede Sanjaya mengungkapkan jumlah perajin tenun Cagcag yang ada di Desa Peken Belayu ini hanya ada tiga orang, sehingga pihaknya akan cepat mengambil Langkah strategis bagaimana mengembangkan lagi tenun ini sehingga dapat melestarikan kearifan lokal dan menjadi ciri khas yang ada di daerah Tabanan.
"Mudah-mudahan nanti melalui peranan Dekranasda, orang-orang dan masyarakat bisa ikut ramai-ramai membudayakan tenun Cagcag ini," ujarnya.
Selain itu, Bupati Sanjaya menyambangi rumah keluarga kurang mampu dan menyerahkan bantuan secara simbolis sebagai bentuk kepedulian pemerintah terhadap kelompok rentan.
Di sektor Pendidikan, Komang Gede Sanjaya meresmikan Gedung TK Widia Manggala di Desa Peken Belayu sebagai upaya menciptakan lingkungan belajar yang ramah anak dan mendukung lahirnya generasi emas Tabanan.
Selanjutnya Bupati Tabanan dan jajaran tiba di Kantor Perbekel Desa Peken Belayu untuk melakukan penyerahan buku melalui layanan Perpustakaan Keliling, penanaman pohon Tabebuya di halaman kantor desa, pemberian bimbingan konseling kepada calon pengantin dalam program Semara Ratih dan bertatap muka langsung dengan masyarakat.
“Tiang (saya) sangat berbahagia dan berbangga bisa hadir di Desa Peken Belayu, Desa keenam yang dikunjungi dalam program Bungan Desa di Kecamatan Marga. Karena ini komitmen dari awal, titian (saya) ingin mempercepat proses pembangunan di Pemerintah Kabupaten Tabanan dalam rangka mewujudkan pembangunan Tabanan era baru yang aman unggul dan Madani sesuai visi misi titiang sareng Pak wakil ring pemerintah daerah Kabupaten Tabanan,” ucapnya.
Dalam setiap agenda Bungan Desa, Pemkab Tabanan senantiasa menghadirkan unsur pelayanan pemerintahan dan lintas sektor agar masyarakat dapat merasakan langsung manfaat kehadiran pemerintah.
Adapun pelayanan yang dihadirkan kali ini mencakup pelayanan literasi inklusi dan akses perbankan dari BPD Bali Cabang Tabanan, pelayanan kesehatan dan pembagian 108 kacamata gratis, pelayanan perizinan dari PMPTSP, penyerahan dokumen kependudukan (KTP Elektronik) dari Dukcapil, pembayaran PBB dari Bakeuda, layanan AK1 atau kartu kuning, hingga Samsat Keliling.
Maka dari itu salah satu metode pendekatan, Bungan Desa dikatakan Sanjaya akan terus dioptimalkan.
"Tiang (saya) punya program sebagai Bupati periode pertama, tiang memiliki program namanya Bungan Desa - Bupati Ngantor di Desa, untuk melihat secara langsung existing, apa yang terjadi di Desa dan sejauh mana capaian program pembangunan di desa. Maka dari itu, untuk mempercepat proses pembangunan di desa tiang mengajak semua perangkat daerah yang memiliki program yang menyentuh langsung masyarakat dan memberikan edukasi, pelayanan kepada masyarakat,” tegasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Sanjaya juga menyerahkan bantuan kepada tiga anak penderita stunting di Desa Peken Belayu. Berdasarkan data, tercatat terdapat 1,74 persen anak stunting dari total 172 anak di desa tersebut.
Selain itu, pihaknya juga memberikan hadiah kepada empat anak bernama Ketut sebagai bentuk apresiasi.
Selaku Pj. Perbekel Desa Peken Belayu, I Nyoman Budiana Suartika, menyampaikan terima kasih atas kehadiran Bupati dan jajaran. Desa Peken Belayu dikatakannya memiliki potensi besar, baik dari sektor SDM yang mayoritas bekerja sebagai petani dan perajin, maupun dari sektor pertanian, perkebunan, dan peternakan yang mendukung ketahanan pangan Tabanan.
Selain itu, terdapat potensi UKM dan UMKM di bidang kuliner dan kerajinan tangan yang masih perlu ditata dan dikembangkan. Dengan berbagai potensi dan permasalahan yang ada.
Nyoman Budiana berharap kehadiran Bupati melalui program Bungan Desa dapat membawa solusi nyata dan mendorong optimalisasi potensi desa.
