Jakarta (Antara Bali) - Wakil Presiden Boediono menerima 15 relawan guru yang akan bertugas di Sabah, wilayah Malaysia di Pulau Kalimantan, untuk mengajar anak-anak tenaga kerja Indonesia yang bermukim di negeri tetangga tersebut.
"Keberangkatan guru tersebut sebagai insisiatif yang sangat bagus dan pemerintah sangat mendorong upaya seperti ini dan akan terus memantau perkembangannya," kata Boediono saat menerima kunjungan 15 pengajar tersebut di Kantor Wapres Jakarta, Selasa.
Hadir dalam acara itu Menteri Pendidikan dan Kebudayaan M. Nuh dan Menteri Tenaga Kerja Muhaimin Iskandar, serta Direktur Sumber Daya Manusia Pertamina Evita Tagor.
Wapres meminta Mendikbud dan Menaker terus memantau karena kegiatan seperti ini sangat penting. "Adalah suatu hukum evolusi bahwa bila suatu bangsa ingin maju maka generasi yang mengganti harus lebih baik daripada yang diganti, sehingga kuncinya adalah pendidikan," kata Boediono.
Menurut Evita Tagor, ke-15 relawan tersebut berangkat setelah begitu lama terdapat informasi tentang adanya keluarga-keluarga tenaga kerja Indonesia, baik yang legal maupun ilegal, yang banyak memiliki keturunan namun masih buta huruf. (*/M038)