Denpasar (ANTARA) - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) Cabang Bali-Denpasar terus mendorong agar semakin banyak tenaga pendidik yang tidak berstatus aparatur sipil negara (ASN) di Kabupaten Badung untuk menjadi peserta program-program BPJAMSOSTEK.
"Dengan menjadi peserta BPJAMSOSTEK, maka peserta bisa memeroleh manfaat yang luar biasa, baik itu pekerja di sektor formal maupun informal. Apalagi dengan adanya peningkatan manfaat program melalui PP Nomor 82 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Program Jaminan Kecelakaan Kerja dan Jaminan Kematian," kata Kepala BPJAMSOSTEK Cabang Bali Denpasar Mohamad Irfan di Denpasar, Kamis.
Oleh karena itu, pihaknya rutin menyosialisasikan mengenai manfaat program BPJAMSOSTEK, khususnya bagi tenaga non-ASN agar dapat terlindungi dari berbagai risiko pekerjaannya
"Besaran iuran yang diberlakukan juga sesuai penghasilan pekerja dan sejauh ini belum pernah dinaikkan. Sebaliknya, di masa pandemi COVID-19 ini pemerintah justru memberikan kebijakan relaksasi iuran BPJAMSOSTEK mencapai 99 persen," ujarnya.
Irfan mendorong bagi pemberi kerja baik swasta maupun pemerintah daerah yang mempekerjakan tenaga non-ASN agar dapat mendaftarkan pekerjanya sebagai peserta BPJAMSOSTEK.
Baca juga: BPJAMSOSTEK-Pemprov Bali ingatkan perlunya jaminan ketenagakerjaan
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Badung Ketut Widi Astika mengatakan sejauh ini tenaga pendidik non-ASN yang sudah didaftarkan sebagai peserta BPJAMSOSTEK sebanyak 673 orang dari total jumlah guru non-ASN yang ada di Kabupaten Badung sebanyak 3.070 orang.
Pihaknya pun berharap seluruh tenaga non-ASN, khususnya tenaga pendidik yang ada di Kabupaten Badung ini bisa menjadi peserta BPJAMSOSTEK karena manfaatnya yang dinilai cukup besar.
"Dengan menjadi peserta BPJAMSOSTEK, risiko-risiko pekerjaan yang timbul akan dialihkan ke BPJAMSOSTEK, sehingga tenaga pendidik non-ASN dapat bekerja dengan aman dan nyaman," kata Widi Astika.
Baca juga: BPJAMSOSTEK Banuspa sebarkan optimisme kepada pekerja lewat diskusi "Satu Persen"
Sementara itu, Kepala BPJAMSOSTEK Cabang Badung Kuta Nurul Indahyati disela-sela penyerahan simbolis kartu peserta BPJAMSOSTEK untuk para guru SD dan SMP di Kabupaten Badung itu mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan komunikasi dengan sejumlah instansi di Kabupaten Badung agar dapat mendaftarkan tenaga non-ASN menjadi peserta BPJAMSOSTEK.
"Bagi yang belum terlindungi program BPJAMSOSTEK, dapat segera menghubungi petugas kami untuk melakukan pendaftaran menjadi peserta," ujar Nurul.
Yang jelas, pihaknya menginginkan seluruh pekerja agar terdaftar sebagai peserta BPJAMSOSTEK, baik untuk program Penerima Upah (PU) dan program pekerja Bukan Penerima Upah (BPU).
BPJAMSOSTEK dorong tenaga pendidik non-ASN di Badung jadi peserta
Kamis, 22 Oktober 2020 15:09 WIB