Jembrana, Bali (ANTARA) - Jajaran Kepolisian Resor Jembrana, Bali, menangkap seorang laki-laki berinisial HK (35), yang diduga pelaku begal di Jembrana, saat hendak menyeberang ke Jawa lewat Pelabuhan Gilimanuk.
"Setiap informasi gangguan keamanan, termasuk lewat media sosial kami pantau dan tindaklanjuti. Termasuk terduga pelaku begal ini," kata Kapolres Jembrana Ajun Komisaris Besar (AKBP) Endang Tri Purwanto di Negara, Jumat.
HK awalnya viral di media sosial diduga melakukan aksi begal.
Ia mengatakan setelah mendapatkan informasi ada laki-laki yang diduga pelaku begal di wilayah Kecamatan Melaya, pihaknya memperketat pemeriksaan di Pelabuhan Gilimanuk khususnya terhadap orang dan kendaraan yang dicurigai.
"Pemeriksaan di Pelabuhan Gilimanuk rutin dilakukan, tetapi saat ada informasi tindak kejahatan kami lebih perketat lagi," katanya.
Ia mengatakan Polres Jembrana masih melakukan pemeriksaan terhadap yang bersangkutan.
Baca juga: Kejari Jembrana terima titipan uang pengganti kasus korupsi LPD
Kapolres menekankan jajarannya berkomitmen menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, khususnya di wilayah Jembrana yang merupakan perbatasan Pulau Bali.
Sementara itu Kapolsek Kawasan Pelabuhan Gilimanuk Komisaris (Kompol) Komang Muliyadi mengatakan penangkapan terduga pelaku dilakukan di pintu masuk pelabuhan atau arah menyeberang ke Pulau Jawa.
"Saat kami periksa gerak-geriknya mencurigakan. Kami juga menemukan barang bukti yang mengarah jika yang bersangkutan terlibat tindak kejahatan," katanya.
Saat ini, kata dia, selain memeriksa terduga pelaku, pihaknya juga berkoordinasi dengan Polsek Melaya sebagai tempat terjadinya dugaan tindak kejahatan tersebut.
Menurut dia, sebagai pintu gerbang Bali, Pelabuhan Gilimanuk merupakan kawasan strategis termasuk untuk mencegah pelaku kejahatan melarikan diri dari Bali.
Karena itu, kata dia, pemeriksaan rutin terhadap kendaraan, barang dan orang yang keluar dan masuk Bali terus dilakukan.
Baca juga: Polres Jembrana awasi perbaikan jalan jalur mudik Denpasar-Gilimanuk