Denpasar (Antara Bali) - Pemerintah Provinsi Bali meraih sertifikat penghargaan dari badan dunia WHO dan FAO karena dinilai sukses menurunkan kasus penularan rabies pada manusia dan hewan.
"Badan PBB di bidang kesehatan (WHO) dan bidang makanan serta agrikultur (FAO) melihat kasus rabies di Bali telah menurun secara signifikan dan ini belum pernah terjadi di dunia internasional. Oleh sebab itu, mereka memberikan penghargaan terhadap upaya yang telah kita lakukan bersama," kata Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bali I Putu Sumantra, di sela-sela acara penyerahaan penghargaan itu, di Denpasar, Jumat.
Pada acara ini dihadiri langsung perwakilan WHO untuk Indonesia Graham Tallis dan perwakilan FAO untuk Indonesia James McGrane. Acara tersebut sekaligus dirangkaikan dengan pencanangan vaksinasi massal rabies tahap IV.
Sumantra menyampaikan bahwa sejak Juli 2012 hingga saat ini sudah tidak ditemukan lagi kasus rabies pada manusia. Secara kumulatif dari awal terjangkitnya rabies sampai Juli 2012 tercatat total kasus 145 orang.
"Dimana-mana kasus rabies sebenarnya sangat sulit dikendalikan, namun di Bali dapat dilaksanakan dengan baik berkat kerja sama berbagai pihak. Upaya-upaya yang telah kita lakukan ini terus dimonitor oleh dunia internasional hingga akhirnya Bali berhasil penghargaan ini," ujarnya.
Ia mengestimasi total populasi anjing di Bali hingga saat ini sejumlah 350 ribu ekor. Anjing dan hewan penular rabies (HPR) lainnya itulah yang akan disasar melalui program vaksinasi massal tahap IV.
Perwakilan FAO dan WHO menyerahkan penghargaan tersebut kepada Gubernur Bali Made Mangku Pastika pada tempat berbeda karena saat acara dilangsungkan Pastika berhalangan hadir. (LHS)