Denpasar (ANTARA) - Dinas Pertanian Kota Denpasar, Bali, mencatat dari periode Januari-Juli 2024, sebanyak 60.772 hewan penular rabies (HPR) di daerah setempat telah mendapatkan vaksinasi untuk mencegah penularan rabies.
"Pemerintah Kota Denpasar sangat fokus dalam pencegahan kasus rabies di Kota Denpasar dengan berbagai upaya secara berkelanjutan," kata Kepala Dina Pertanian Kota Denpasar AA Gde Bayu Brahmasta dikonfirmasi di Denpasar, Rabu.
Ia menyampaikan, Pemerintah Kota Denpasar fokus dengan pencegahan rabies dan beragam upaya terus dilaksanakan untuk mendukung optimalisasi pencegahan rabies.
Pada tahun 2024, populasi HPR, khususnya anjing di Kota Denpasar diprediksi mencapai 82.195 ekor. Dari jumlah tersebut, pelaksanaan vaksinasi rabies ditargetkan mampu menyasar 90 persen dari total populasi atau sebanyak 73.975 ekor.
"Kami targetkan 90 persen dari prediksi populasi, sekitar 73.975 ekor. Hingga bulan Juli 2024 ini capaian vaksinasi rabies telah mencapai angka 73,94 persen atau setara dengan 60.772 HPR," ujar pria yang biasa disapa Gung Bayu itu.
Baca juga: Cakupan vaksinasi rabies di Bali sudah 56 persen
Untuk mendukung pencegahan rabies itu, Tim Dinas Pertanian, khususnya Bidang Kesehatan Hewan telah merancang berbagai upaya berupa pelaksanaan vaksinasi rabies secara door to door ke desa/kelurahan serta melaksanakan kontrol populasi dengan sterilisasi anjing liar.
Selain itu, lanjut dia, pencegahan kasus rabies juga dilaksanakan dengan kegiatan Komunikasi, Informasi dan Edukasi KIE) tentang bahaya penyakit rabies dan risiko yang ditimbulkan. Tak hanya itu, juga turut dilaksanakan kegiatan pengawasan lalu lintas HPR serta pembentukan Tim Siaga Rabies (TISIRA).
"Semoga upaya pencegahan rabies berkelanjutan di Kota Denpasar dapat terus dioptimalkan, terlebih Bali, khususnya Kota Denpasar dikenal sebagai daerah wisata," kata Gung Bayu.
Baca juga: Menparekraf ingin vaksin rabies di destinasi wisata agar dipermudah
60 ribu hewan penular rabies di Denpasar sudah divaksin
Rabu, 31 Juli 2024 21:55 WIB