Negara (Antara Bali) - Ketua Komisi B DPRD Jembrana, Nyoman S Kusumayasa menduga, penyelundupan sapi bali ke Jawa sebagai sebab utama langkanya sapi lokal tersebut.
"Pengiriman sapi secara ilegal ke Jawa ini sudah sering dikeluhkan, karena mempengaruhi pasaran sapi di lokal Bali. Aparat harusnya tidak tutup mata terkait hal ini," kata Kusumayasa di Negara, Selasa.
Selain merugikan pengusaha penjagalan di Bali, Kusumayasa menilai, dalam jangka panjang penyelundupan ini membahayakan populasi sapi bali.
"Sebab yang diselundupkan itu bukan hanya sapi yang sudah produktif, tapi juga sapi yang produktif bahkan bibitnya," ujarnya.
Untuk mengatasi penyelundupan sapi ini, menurut Kusumayasa, harus dilakukan bersama-sama antara Pemerintah Provinsi Bali, pemerintah kabupaten dan aparat penegak hukum.
Ia minta, pemerintah provinsi yang berwenang dalam mengeluarkan izin pengiriman sapi ke Jawa untuk segera berkoordinasi ke daerah.
"Saya melihat, akar permasalahan melambungnya harga sapi hidup yang menyebabkan pengusaha penjagalan lokal tidak mampu membelinya, karena penyelundupan. Jadi hal ini harus dihentikan," katanya.
Kepada pemerintah provinsi, Kusumayasa minta, agar pemberian izin harus disertai dengan kuota yang jelas, serta diawasi.
"Pengawasan yang harus benar-benar ditegakkan. Jangan izin yang keluar untuk 100 ekor sapi, tapi yang dikirim 200 ekor," ujarnya.
Untuk pengawasan ini, Kusumayasa mengatakan, bisa didelegasikan kepada kabupaten baik dengan aparat kepolisian maupun Satpol PP.
Ia juga mengaku, pernah berkoordinasi dengan Polres Jembrana untuk mengawasi penyelundupan sapi ke Jawa.(GBI)
Penyelundupan Sebabkan Sapi Langka
Selasa, 9 April 2013 16:09 WIB