Singaraja, Bali (ANTARA) -
Penjabat Bupati Buleleng, Bali, Ketut Lihadnyana mendoakan pelantikan bupati dan wakil bupati terpilih di daerah itu lancar sesuai dengan rencana.
"Kita berdoa bersama agar Buleleng selalu damai dan semoga pelantikan nanti lancar," kata Lihadnyana saat mengikuti sembahyang bersama dalam rangka puncak "karya" atau ritual Piodalan Ageng lan ngenteg linggih di Pura Padma Bhuana di Kantor Bupati Buleleng, Selasa.
Ia menjelaskan satu doa yang paling penting yakni keselamatan dan kelancaran pelantikan Bupati dan Wakil Bupati periode 2025-2030 yakni I Nyoman Sutjidra-Gede Supriatna.
“Saya memohon keselamatan dan kelancaran. Nunas pelantikan Bupati dan Wakil Bupati nanti berjalan dengan baik dan lancar sesuai rencana yang telah ditetapkan,”ujarnya.
Dia menambahkan Bupati dan Wakil Bupati periode 2025-2030 pastinya sudah mempunyai visi misi yang selaras dengan pemerintah provinsi, yakni Nangun Sat Kerthi Loka Bali Menuju Bali Era Baru di Kabupaten Buleleng.
Lihadnyana juga mengajak agar seluruh lapisan masyarakat dapat mendukung visi dan misi dari pemimpin mereka kelak sehingga terwujud di kabupaten ujung utara Pulau Dewata tersebut yang maju.
"Mari banyak mendoakan, mendukung, dan mendorong kerja keras dari Bupati dan Wakil Bupati sehingga membawa Buleleng ke arah lebih baik di masa mendatang,”imbuhnya.
Dalam kesempatan itu, Pj Bupati juga meminta maaf karena selama masa kepemimpinannya banyak sekali menemui tantangan dalam membangun Buleleng. Namun demikian dukungan dari instansi vertikal dan pemangku kepentingan lainnya dapat mengatasi rintangan yang ada.
Selain itu, pihaknya juga merasa bangsa bisa mengikuti persembahyangan di Pura Padma Bhuana yang telah lama tidak dilaksanakan karena berbagai kendala dan halangan.
"Sebagai penjabat bupati, saya merasa bangga dapat menyaksikan dan mengikuti Piodalan Ageng yang baru lagi terlaksana setelah 13 tahun," kata Lihadnyana seusai persembahyangan.
Adapun ritual puncak karya piodalan dan ngenteg linggih Pura Padma Bhuana Kantor Bupati Buleleng diawali dengan ritual mapadudusan, mecaru, dan mejaya-mejaya.
Kemudian persembahyangan bersama dilakukan tepat pukul 12.00 wita. Puncak karya ini juga dihadiri Ketua DPRD Buleleng Ketut Ngurah Arya, Bupati terpilih dr. Nyoman Sutjidra beserta istri Ayu Wardhani, Wakil Bupati terpilih Gede Supriatna beserta istrinya Ermawati.