Denpasar (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bali membawa jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) termasuk Pj Gubernur Bali keliling ke tiga kabupaten/kota mengecek langsung kesiapan tempat pemungutan suara (TPS) Pilkada Serentak 2024.
“Saya hari ini mohon untuk dicek supaya laporan saya ke Pak Gubernur, laporan ke Forkopimda, semua itu dicek betul apakah sudah siap atau tidak, bahkan saya mempersilahkan seluruh jajaran Pemprov Bali bertanya ke seluruh KPPS kita,” kata Ketua KPU Bali I Dewa Agung Gede Lidartawan di Denpasar, Selasa.
Adapun lokasi yang diarahkan KPU Bali adalah TPS 10 Banjar Dangin Tangluk, Kesiman, Denpasar; TPS 5 Jagaperang, Sidan, Gianyar; dan TPS 8 Banjar Lumbuhan, Sulahan, Bangli.
Di Denpasar jajaran forkopimda melihat tempat pemungutan suara dengan bilik suara yang sudah terpasang, selanjutnya kotak suara yang tersegel dan terbungkus akan disimpan di belakang panggung balai banjar yang terkunci rapat dan dijaga oleh aparat.
Selanjutnya di Gianyar, kelompok panitia pemungutan suara (KPPS) memutuskan mengambil logistik kotak suara pada Rabu pagi, 27 November 2024 sebelum proses pemungutan suara.
Sementara di Bangli belum terpasang bilik suara, rencananya akan dilakukan pemasangan bilik sekaligus pengambilan kotak logistik untuk disimpan di belakang panggung balai banjar.
Pj Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya mengatakan sengaja ikut rombongan untuk melihat langsung kesiapan TPS Pilkada Serentak 2024.
Ia mengatakan belakangan sudah mendengar laporan KPU Bali dan jajaran yang menyatakan logistik siap 100 persen, namun baginya kurang jika tidak melihat langsung kondisi lapangan.
“Kami datang untuk benar-benar meyakinkan pelaksanaan pilkada besok sudah siap bukan hanya sekadar laporan, laporan logistik sudah didistribusikan, kami perlu yakin ini benar sudah siap, ternyata setelah kami lihat itu sudah, KPPS-nya juga sudah siap,” ujar Sang Made.
Di Denpasar ia mengapresiasi karena TPS pengecekan diisi oleh seluruh KPPS yang berusia muda, bahkan mereka sudah menyortir logistik empat kali untuk memastikan tidak ada kekurangan.
Di Gianyar, orang nomor satu di Pemprov Bali itu mengimbau PPS di desa agar memastikan ruang penyimpanan logistik terkunci rapat dan hanya memiliki satu kunci agar logistik aman hingga besok pagi.
Sementara di Bangli ia memastikan ketika logistik tersimpan di banjar maka tak ada satu detik pun balai banjar tanpa pengawalan.
Kepada masyarakat Bali, Pj Gubernur Bali mengajak agar datang ke TPS dan menggunakan hak suara, sebab semakin banyak yang menggunakan hak pilih itu maka legitimasi pemimpin Bali maupun kabupaten/kota akan semakin kuat.
“Harapannya semua masyarakat yang punya hak pilih datang menggunakan hak pilihnya dengan baik, semua calon menurut pandangan saya adalah putra-putra terbaik, mereka layak memimpin Bali, misalnya berbeda pandangan, tidak ada persoalan,” ujarnya.