Indramayu (Antara Bali) - Sejumlah perajin batik di daerah Pantura Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, mengaku pertahankan pewarna natural untuk memproduksi batik tradisional sehingga diminati pasar lokal dan ekspor.
Murdanto, perajin batik tulis Paoman Indramayu kepada wartawan di Indramayu, Sabtu mengatakan, warna alam (Natural dyes) dipertahankan oleh perajin karena merupakan warisan nenek moyang mereka, selain itu diminati oleh konsumen lokal dan pasar ekspor.
Keunggulan pewarna baik natural, kata dia, mudah mendapatkan bahannya karena pesisir utara Indramayu melimpah berbagai jenis pohon yang dibutuhkan. Menurut Mur, butuh keterampilan juga ketekunan perajin sendiri untuk menggunakan pewarna alam tersebut.
Ia menambahkan, pewarna sintetis lebih mudah, mudah dan cepat karena tersedia ditoko penjual obat pewarna batik, namun pewarna alam harus kreatif perajinnya.
Rasimah perajin lain mengaku, pewarna natural lebih ramah lingkungan, dibandingkan sintetis bagi perajin di Pantura biasanya mereka memanfaatkan tumbuhan, akar, kulit dan batang kayu sebagai bahan dasar pewarna. (DWA/IGT)
Batik Paoman Gunakan Pewarna Alami
Sabtu, 16 Maret 2013 10:11 WIB