Bali sabet 17 medali emas klasemen sementara di PON 2024
Sabtu, 14 September 2024 6:30 WIB
Banda Aceh (ANTARA) - Kontingen Bali menyabet total 17 medali emas klasemen sementara PON XXI Aceh-Sumatera Utara hingga hari kelima atau pada Jumat ini pukul 20.30 WIB sejak pembukaan secara resmi di Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh pada Senin (9/9).
"Terima kasih kepada pengurus dan atlet, saya lihat, saya sampai menangis itu luar biasa perjuangan atlet, begitulah tidak gampang menjadi juara," kata Ketua KONI Bali I Gusti Ngurah Oka Darmawan di Banda Aceh, Jumat.
Ada pun kontingen Bali sudah bertanding pada PON XXI sejak 29 Agustus 2024.
Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Bali menyebutkan butuh waktu untuk menambah medali emas di PON XXI Aceh-Sumatera Utara karena persaingan ketat antar-atlet.
"Untuk dapat medali, prosesnya panjang, berkelanjutan dan berjenjang," imbuhnya.
Ia mengakui tidak mudah merebut medali karena melalui perjuangan berbagai tahapan dan jatuh bangun merebut medali dari para atlet.
Baca juga: Judoka Bali jadikan emas PON XXI modal perjuangan di SEA Games 2025
Menurut dia, tak hanya fisik, perebutan medali juga ditentukan oleh keberanian atlet yang juga berperan penting.
Ia optimis target 45 medali emas tercapai atau melampaui capaian PON Papua sebanyak 28 medali emas.
Sementara itu, perolehan medali emas pada pertandingan Jumat ini, kontingen Bali menambah satu medali emas yang disumbangkan atlet judo putri.
Mereka adalah atlet judo Ni Made Sukerti-Ni Nyoman Suwitri yang meraih medali emas pada nomor Ju No Kata dengan poin terbesar 373, mengalahkan lawannya dari Jawa Barat Puspita Dewi-Yashinta dengan poin 367.
Medali emas dari tim putri kabaddi juga menyumbangkan emas setelah menumbangkan lawannya tim Kalimantan Timur dengan skor 18-12 di Lubuk Pakam Medan.
Baca juga: Bali perebutkan medali pada lima cabang olahraga di PON XXI wilayah Aceh
Medali perak juga bertambah di antaranya dari cabang olahraga Wushu pada nomor taolu-jianshu+qiangshu dengan skor 19.076 oleh Orchyda Tsabita.
Sedangkan, medali perunggu juga bertambah satu dari cabang atletik di Deli Serdang, Sumatera Utara pada nomor lompat tinggi dengan tinggi lompatan mencapai 2,04 meter oleh I Made Gede Antara.
Hingga pukul 20.30 WIB, selain 17 medali emas, kontingen Bali juga menyabet 20 perak dan 26 perunggu dengan total 63 medali.
"Terima kasih kepada pengurus dan atlet, saya lihat, saya sampai menangis itu luar biasa perjuangan atlet, begitulah tidak gampang menjadi juara," kata Ketua KONI Bali I Gusti Ngurah Oka Darmawan di Banda Aceh, Jumat.
Ada pun kontingen Bali sudah bertanding pada PON XXI sejak 29 Agustus 2024.
Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Bali menyebutkan butuh waktu untuk menambah medali emas di PON XXI Aceh-Sumatera Utara karena persaingan ketat antar-atlet.
"Untuk dapat medali, prosesnya panjang, berkelanjutan dan berjenjang," imbuhnya.
Ia mengakui tidak mudah merebut medali karena melalui perjuangan berbagai tahapan dan jatuh bangun merebut medali dari para atlet.
Baca juga: Judoka Bali jadikan emas PON XXI modal perjuangan di SEA Games 2025
Menurut dia, tak hanya fisik, perebutan medali juga ditentukan oleh keberanian atlet yang juga berperan penting.
Ia optimis target 45 medali emas tercapai atau melampaui capaian PON Papua sebanyak 28 medali emas.
Sementara itu, perolehan medali emas pada pertandingan Jumat ini, kontingen Bali menambah satu medali emas yang disumbangkan atlet judo putri.
Mereka adalah atlet judo Ni Made Sukerti-Ni Nyoman Suwitri yang meraih medali emas pada nomor Ju No Kata dengan poin terbesar 373, mengalahkan lawannya dari Jawa Barat Puspita Dewi-Yashinta dengan poin 367.
Medali emas dari tim putri kabaddi juga menyumbangkan emas setelah menumbangkan lawannya tim Kalimantan Timur dengan skor 18-12 di Lubuk Pakam Medan.
Baca juga: Bali perebutkan medali pada lima cabang olahraga di PON XXI wilayah Aceh
Medali perak juga bertambah di antaranya dari cabang olahraga Wushu pada nomor taolu-jianshu+qiangshu dengan skor 19.076 oleh Orchyda Tsabita.
Sedangkan, medali perunggu juga bertambah satu dari cabang atletik di Deli Serdang, Sumatera Utara pada nomor lompat tinggi dengan tinggi lompatan mencapai 2,04 meter oleh I Made Gede Antara.
Hingga pukul 20.30 WIB, selain 17 medali emas, kontingen Bali juga menyabet 20 perak dan 26 perunggu dengan total 63 medali.