Denpasar (ANTARA) -
Namun demikian, kata Daniel, Polda Bali tidak boleh lengah/underestimate terhadap segala kemungkinan yang akan terjadi mulai dari situasi aman hingga situasi kontijensi seperti ancaman bom dan penyanderaan KPU.
Karena itu, dirinya menerangkan telah menyiapkan rangkaian pilkada serentak sebagaimana yang digambarkan dalam simulasi Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota) yang sudah berjalan sehari sebelumnya Kamis (22/8).
Selain kesiapan personel, Polda Bali juga berkolaborasi dengan pemangku kepentingan lainnya seperti KPU, Bawaslu, BIN Bali, TNI, pemerintah provinsi dan pemerintah daerah, BPBD, dinas perhubungan hingga pecalang desa adat.
Dia menyebutkan sebanyak lebih dari 7.000 personel gabungan sudah dibentuk untuk menyukseskan Pilkada Bali 2024 baik tingkat Provinsi Bali maupun daerah kota/kabupaten.
Secara terpisah, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Bali Komisaris Besar Polisi Jansen Avitus Panjaitan merinci jumlah personel yang dikerahkan dalam Pilkada yakni 7.521 personel.
Jumlah personel Polda Bali untuk pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Bali sebanyak 2.147.
Sementara untuk polres/ta jajaran akan mengamankan perhelatan pilkada masing-masing kabupaten yakni Polresta Denpasar menyiagakan 800 personel untuk pengamanan pemilihan wali kota, Polres Buleleng menyiagakan 760 personel untuk pemilihan bupati,
Polres Tabanan 670 personel, Polres Gianyar 650 personel, Polres Karangasem 550 personel. Selanjutnya, Polres Jembrana menyiagakan 560 personel, Polres Klungkung 460 personel, Polres Bangli 340 personel dan Polres Badung 550 personel.
"Dalam kesiapan ini pada saat tahap pemungutan suara nanti personel Polda Bali akan disebar untuk diperbantukan (BKO) sesuai jumlah kebutuhan dari permintaan masing-masing Polres/ta jajaran untuk mengamankan TPS," kata Jansen.
Mantan Kapolresta Denpasar itu menjelaskan terkait kesiapan “Ops Mantap Brata Agung-2024” Polda Bali juga sudah melaksanakan beberapa kegiatan seperti Latpraops pada 18 Agustus 2024 yang bertujuan untuk menyamakan persepsi dalam setiap tindakan agar semua personel paham dan bertindak sesuai SOP dalam tugas pengamanan.
Pada 22 Agustus Polda Bali melaksanakan sistem pengamanan kota (Sispamkota) yang diikuti 2.147 personel gabungan Satker Polda, bersinergi dengan Kodam IX/Udayana, Pemprov Bali dan mitra Kamtibmas lainnya yang bertujuan untuk pengecekan kesiapan dan kesiapsiagaan personel, serta peralatan yang dimiliki Polda Bali dalam rangka pengamanan Pilkada serentak nanti.
Adapun rencana tahapan-tahapan pengamanan “Ops Mantap Brata Agung-2024” diantaranya tahap pengumuman dan pendaftaran bakal calon mulai tanggal 24-29 Agustus 2024, tahapan penelitian persyaratan, penetapan dan pengundian nomor urut calon mulai 30 Agustus sampai 23 September 2024.
Apel kesiapan tahapan kampanye tanggal 24 September dan pengamanan tahap kampanye mulai 25 September sampai 23 November 2024, pengamanan tahapan masa tenang 24-26 November 2024.
Pengamanan yang paling penting tahap pungut suara pada 27 November 2024, dan lanjut tahap hitung/rekap suara tanggal 28 November-16 Desember 2024," kata dia.
Sementara untuk pengamanan tahap penetapan calon terpilih dan tahap pengesahan calon terpilih tentatif karena masih menunggu jadwal dari KPU.
Kabid Humas Polda Bali Jansen Panjaitan menegaskan Polri netral selama proses Pilkada berlangsung.
Baca juga: Polda Bali siagakan 2.147 personel pengamanan Pilkada 2024
Baca juga: Polda Bali antisipasi aksi demo kawal putusan MK terkait UU Pilkada