Denpasar (ANTARA) -
Kepolisian Daerah Bali menyiagakan sebanyak 2.147 personel untuk pengamanan Pilkada serentak 2024 di wilayah hukum Polda Bali.
Kepala Bidang Operasi Polda Bali Komisaris Besar Polisi Soelistijono di Denpasar, Kamis mengatakan jumlah tersebut akan bertambah sesuai dengan perkembangan situasi pilkada dan kamtibmas selama perhelatan pesta demokrasi pemilihan umum kepala daerah gubernur/wakil gubernur serta bupati/wakil bupati di beberapa tempat.
"Polda Bali siapkan rangkaian tahapan pilkada. Total personel yang dilibatkan 2.147," katanya saat ditemui usai kegiatan acara simulasi Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota) di Lapangan Niti Mandala, Renon, Denpasar.
Dia mengatakan situasi keamanan di Bali masih kategori hijau atau aman. Untuk memastikan keamanan tetap terjaga, Polda Bali melakukan cooling system, preemtif dan preventif.
Untuk itu, dalam rangka menguji persiapan pengamanan rangkaian Pilkada 2024, Polda Bali menggelar latihan Sistem Pengamanan Kota atau Sispamkota di Lapangan Niti Mandala Renon, Denpasar, Kamis.
Kapolda Bali Inspektur Jenderal Polisi Daniel Adityajaya menjelaskan latihan Sispamkota tersebut bertujuan untuk memaksimalkan persiapan personel pengamanan dari satuan tugas gabungan Polda Bali, Kodam IX/Udayana, serta instansi terkait lainnya yang ikut mengamankan jalannya pilkada yang akan mendatang.
"Sispamkota ini untuk persiapan kita menjelang Pilkada Serentak 2024, mengecek peralatan-peralatan dan mensimulasikan situasi yang sebenarnya," kata Kapolda Bali.
Kapolda mengaku masih perlu dilakukan peningkatan peralatan dan kerja-kerja satuan tugas yang terlibat dalam Sispamkota tersebut.
Namun demikian, Kapolda Bali yakin dengan adanya evaluasi dari simulasi ini, hal-hal yang perlu dilakukan penyempurnaan dapat dipenuhi dalam beberapa waktu ke depan.
Kapolda menyatakan setelah melakukan komunikasi yang intens dengan Bawaslu dan KPU Bali, ada banyak hal yang perlu dilakukan secara bersama dengan TNI.
Menurut Kapolda Bali, di Bali sendiri ada beberapa tempat yang menjadi perhatian khusus, namun tidak disebutkan secara spesifik karena itu menjadi tugas kepolisian untuk diperhatikan khusus.
"Kita sudah sering melaksanakan kegiatan internasional dan jelas maping-nya. G20 aman dan lancar. Antisipasi sudah, bukan hanya di lokasi, di sekitar itu juga sudah disterilkan udara maupun di perbatasan lautan," kata Daniel.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Bali Komisaris Besar Polisi Jansen Avitus Panjaitan menambahkan pada simulasi sispamkota tersebut diperagakan beberapa adegan pengamanan, seperti pengamanan kampanye, penjagaan di setiap tempat pemungutan suara (TPS) bahkan jika ada terjadi kericuhan, pengamanan unjuk rasa, penanganan aksi terorisme, penangkapan pelaku penyanderaan, serta penjarahan kantor KPU.
"Dengan kegiatan ini, kami ingin menunjukkan bahwa Polri yang nantinya akan berkolaborasi dengan TNI dan seluruh stakeholder siap melaksanakan kegiatan pengamanan tahapan Pilkada 2024," kata Jansen.