"Para wisatawan agar menghindari jalur-jalur rawan macet dengan menggunakan aplikasi seperti Goggle Maps dan sejenisnya sebelum berwisata ke lokasi tertentu untuk memastikan situasi arus lalin yang akan dilalui lancar," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Bali Kombes Pol. Jansen Avitus Panjaitan di Denpasar, Kamis.
Jansen mengatakan hal tersebut penting mengingat Pulau Bali sampai saat ini masih sangat diminati wisatawan lokal dari berbagai daerah maupun wisatawan mancanegara.Jansen mengatakan diperkirakan hampir 2,8 juta wisatawan baik lokal maupun asing akan berlibur saat Nataru.
"Pastinya saat itu akan ada pergerakan transportasi yang luar biasa dari satu tempat ke tempat lain untuk para wisatawan untuk menikmati destinasi wisata Bali," katanya.
Menurut dia, pergerakan transportasi tersebut pasti akan menimbulkan gangguan kamtibmas, terutama kemacetan arus lalu lintas di beberapa wilayah seperti Kuta, Kuta Utara, Kuta Selatan, Sanur, Sanggaran, Sesetan dan seputaran Kota Denpasar.
Selain itu, Ubub, Sukawati, Tampaksiring, Tegallalang Gianyar maupun wilayah Tabanan seperti jalur Bedugul, termasuk mungkin Kintamani Bangli.Dalam mengantisipasi gangguan Kamseltibcarlantas tersebut, Polda Bali dan jajaran telah menyiapkan strategi dengan menempatkan para personel lalu lintas dan patroli Samapta termasuk para personel yang terlibat dalam Operasi Lilin Agung 2024 pada jalur-jalur dan lokasi destinasi wisata yang akan dilalui maupun dikunjungi para wisatawan.
Selain itu, Polda Bali mengingatkan agar wisatawan selalu mengutamakan keselamatan, mematuhi peraturan dan petunjuk-petunjuk petugas kepolisian di lapangan saat berkendara untuk kelancaran dan keselamatan saat berkendara.
Selain itu, Bali beberapa minggu terakhir mengalami cuaca sangat ekstrem, hujan berkepanjangan disertai angin kencang dan petir, terjadi bencana alam di beberapa lokasi seperti banjir, tanah longsor, maupun pohon tumbang hingga mengakibatkan dua wisatawan asing meninggal dunia tertimpa pohon.