Jakarta (Antara Bali) - Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi mengatakan masih ada persepsi yang salah dari masyarakat terhadap sistem jaminan kesehatan yang akan mulai diberlakukan awal 2014.
"Ada persepsi yang salah bahwa bila jadi peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan semua penyakit ditanggung pemerintah," kata Menkes Nafsiah Mboi di Jakarta, Jumat.
Menkes mengatakan sistem jaminan kesehatan yang akan diberlakukan pada dasarnya adalah sistem asuransi kesehatan nasional. Karena itu, tetap ada premi yang harus dibayar layaknya dengan asuransi.
"Jadi sistem jaminan kesehatan itu ibarat kita berinvestasi saat sehat, kemudian saat sakit kita mendapatkan pengobatan secara gratis," tuturnya.
Menkes menyatakan tidak ingin sistem jaminan kesehatan nantinya seperti persepsi terhadap Kartu Jakarta Sehat yang menjadi salah satu program Gubernur DKI Jakarta Jokowi.
"Ada interpretasi bahwa itu kartu berobat gratis. Padahal dari namanya saja Kartu Jakarta Sehat. Jadi seharusnya peningkatan kesehatan yang harus diupayakan. Ada itikad baik dari Gubernur tetapi seringkali ada salah interpretasi," kata Menkes.
Karena itu, Menkes mengajak masyarakat dan dunia kedokteran untuk lebih perhatian terhadap upaya meningkatkan kesehatan. Promosi kesehatan dan pencegahan penyakit harus diutamakan daripada pengobatan penyakit. (LHS/T007)
Persepsi Peserta BPJS Soal Jamkes Salah
Jumat, 1 Maret 2013 16:32 WIB