Denpasar (ANTARA) -
PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) menyalurkan kredit hampirRp400 miliar hingga pertengahan tahun 2024 untuk pembiayaan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Bali.
"Total pembiayaan kami di Bali saat ini mendekati Rp400 miliar. Peningkatan pembiayaan sektor UMKM tahun ini cukup signifikan di Bali sekitar 27 persen," kata Head of Region Indonesia Timur dan Bali Nusra CIMB Niaga Ahmad S Ilham di Denpasar, Jumat.
Dia mengatakan pembiayaan tersebut meliputi perdagangan, jasa, hospitality dan ritel. Bank dengan kode saham BNGA di lantai bursa itu mencermati industri jasa, makanan dan minuman yang berkaitan erat dengan pariwisata tumbuh positif di Bali seiring dengan banyaknya agenda MICE (meetings, incentives, conference and exhibition).
Karena itu, tidak berlebihan jika target pembiayaan kredit hingga akhir tahun 2024 menyentuh angka 30 persen.
Baca juga: CIMB Niaga sasar Bali genjot serapan kredit dan DPK
Selain pertumbuhan UMKM yang sehat, kata Ilham, salah satu hal yang menyebabkan pertumbuhan CIMB Niaga cenderung stabil adalah banyaknya pengguna aplikasi digital banking OCTO Mobile yang di seluruh Indonesia jumlahnya mencapai 3,2 juta pengguna.
"Kalau kita lihat user (pengguna OCTO Mobile) yang ada itu, peningkatannya sangat signifikan. User yang sudah aktif, transaksinya lebih tinggi dibandingkan dengan penambahan jumlah usernya sendiri," katanya.
Ilham menjelaskan penggunaan aplikasi digital banking OCTO Mobile selain untuk melengkapi layanan yang diberikan melalui kantor cabang, layanan berbasis digital itu juga memberikan kemudahan bagi nasabah dalam memenuhi kebutuhan perbankan dan finansialnya secara fleksibel dari mana saja dan kapan saja.
OCTO Mobile CIMB Niaga diminati pelaku UMKM karena transaksi uang khususnya melalui Qris bisa dinikmati secara real time sehingga mempercepat perputaran uang di masyarakat.
Baca juga: CIMB Niaga nantikan BI Rate turun guna genjot KPR
Di samping layanan digital, nasabah di Bali juga dapat menikmati layanan fisik melalui kantor cabang, baik konvensional maupun yang telah dilengkapi berbagai kapabilitas digital.
Ilham menyatakan Bali merupakan salah satu pusat perekonomian dan pariwisata Indonesia yang terus berkembang.
Karena itu, CIMB Niaga memastikan layanan perbankannya dapat dijangkau dengan mudah oleh nasabah dan calon nasabah, baik melalui jaringan fisik maupun platform digital.
“Kami percaya, melalui inovasi CIMB Niaga dapat mengembangkan beragam produk dan layanan yang sesuai dengan kebutuhan nasabah. Selain itu, kolaborasi dengan berbagai pihak memungkinkan kami untuk melayani nasabah dari berbagai segmen dengan solusi keuangan yang relevan,” kata Ilham.
Secara nasional, pada kuartal pertama 2024, CIMB Niaga melaporkan perolehan laba sebelum pajak konsolidasi (unaudited) sebesar Rp2,2 triliun, naik sebesar 7,8 persen year-on-year (Y-o-Y), dan menghasilkan earnings per share Rp66,96.
Selain itu, hampir 26 persen dari total pembiayaan Bank (atau setara dengan Rp54,8 triliun) mendukung transisi yang berkelanjutan menuju ekonomi rendah karbon, Perjanjian Paris, dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG).
“Pertumbuhan kredit atau pembiayaan yang sehat dan indikator kualitas aset yang membaik menjadi dasar yang kuat bagi kami untuk terus memberikan nilai lebih. Ke depan, kami akan terus meningkatkan customer experience melalui inovasi digital," katanya
Dengan kemampuan sumber daya dan digital serta jaringan, kata dia, CIMB Niaga siap menciptakan nilai jangka panjang dengan memprioritaskan kebutuhan para pemangku kepentingan dan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia.