Gianyar (ANTARA) - Ubud Food Festival (UFF) yang bertujuan untuk menghadirkan tradisi kuliner Indonesia yang kaya ragam dan rasa ke panggung global, kembali hadir selama tiga hari ke depan, mulai 31 Mei - 2 Juni 2024.
Lebih dari 100 koki, ikon kuliner, pemilik restoran, hingga aktivis lingkungan hadir di festival yang telah diluncurkan sejak tahun 2015 oleh Yayasan Mudra Swari Saraswati, Ubudini, untuk memperkenalkan kekayaan alam, kuliner hingga gastronomi yang ada di Indonesia.
Pendiri dan Direktur Festival, Janet DeNeefe di Kabupaten Gianyar, Kamis (30/5) malam mengatakan dengan lebih dari 100 program di festival ini telah menjadi perayaan yang terbesar di Indonesia terkait semua hal tentang makanan.
Duta Festival & Putri Indonesia 2022, Laksmi DeNeefe Suardana, merasa terhormat ikut terlibat di proyek ini, ia tampil dalam trailer resmi untuk festival tahun ini, yang ditayangkan perdana pada Konferensi Pers Pembukaan yang disutradarai oleh sineas Indonesia, Ivan Handoyo dan mengambil lokasi syuting di berbagai tempat di Bali.
“Saya merasa terhormat menjadi bagian dari proyek ini yang menampilkan begitu banyak sumber daya alam yang melimpah di pulau ini dan menghormati para petani dan nelayan yang bekerja keras, serta para ibu dan ayah yang berbagi resep keluarga yang berharga dari generasi kegenerasi,” kata Laksmi DeNeefe Suardana, di Ubud, Kamis (30/5) malam.
Tidak hanya gerai makanan dari berbagai tempat di Indonesia, sejumlah merk global pun ikut meramaikan UFF. Lebih dari itu, berbagai program mulai dari diskusi tentang makanan, lokakarya, kelas master, pemutaran film gratis, dan festival musik akan hadir hingga 2 Juni 2024.
Sementara itu, Kadek Dwi salah satu pelaku UMKM lokal mengaku usaha yang dia rintis sejak 2020, bisa berjalan karena mendapat exposure dengan ikut berpartisipasi dalam festival-festival.
“Jelas, Ubud Food Festival ini sangat membantu pelaku UKM seperti saya, untuk mendapat exposure, sehingga terus bisa berjalan sampai sekarang,” kata Dwi.