Denpasar (ANTARA) - Gubernur Bali Periode 2018-2023 Wayan Koster mengatakan Pusat Kebudayaan Bali (PKB) yang proyeknya berjalan sejak ia menjadi gubernur dapat menjadi pusat ekonomi kreatif dan digital tempat generasi Z berkiprah.
“Ini (PKB) akan membuka banyak lapangan kerja, akan menjadi kawasan pengembangan ekonomi kreatif dan digital, dan adik-adik nanti bisa berkiprah di sini,” katanya di Denpasar, Selasa, saat mengisi Kuliah Umum di Primakara University bertajuk "GenZ the Future of Bali: Level Up Practical Skill with MKBM."
Koster menyebut Pusat Kebudayaan Bali yang dibangun di Kabupaten Klungkung dengan lahan sekitar 300 hektare itu nantinya akan terbagi menjadi beberapa zona.
“Zona intinya fasilitas budaya, tapi ada penunjang komersial ada tempat pertemuan, hotel, lokasi pameran, apartemen, fasilitas konser skala besar, Singapura punya dan kita akan buat di Bali, lokasi UMKM ada, marina ada,” sebutnya.
Menurut Mantan Gubernur Bali itu, selain menjadi tempat generasi Z nantinya berkiprah, PKB akan menjadi destinasi utama dunia dan pusat ekonomi baru bagi Bali Timur.
Baca juga: Kawasan Pusat Kebudayaan Bali jadi aset baru yang strategis
PKB dinilai akan membangkitkan ekonomi bagi wilayah Klungkung, Gianyar, Bangli, dan Karangasem.
Saat ini proyek yang dibangun saat kepemimpinannya itu belum berlanjut dan akan berproses kembali saat periode berikutnya apabila ia terpilih kembali.
“Karena butuh kerja sama dengan swasta, sekarang sudah selesai pembebasan lahan dan pemadatan lahan, dan memang karena itu tanah diuruk setinggi sekian meter perlu pemadatan, paling cepat 2 tahun dipadatkan baru bisa dibangun,” kata dia.
Rektor Primakara University I Made Artana menyambut baik proyek gagasan Wayan Koster yang menjadi peluang bagi mahasiswanya kelak.
Lebih jauh kampus teknologi informatika tersebut berharap di Pusat Kebudayaan Bali dibangun kawasan digital yang khusus untuk mendampingi industri pariwisata.
Baca juga: Gubernur: Banyak investor berminat bantu Pusat Kebudayaan Bali
“Harus ada kawasan digital agar potensi digitalnya termanfaatkan dengan baik, ini ekonomi ke depan apa yang bisa dikembangkan misalnya permainan berbasis budaya, animasi, software, film, musik, mudah-mudahan di PKB bisa dikembangkan,” ujarnya.
Artana mengatakan di Primakara University yang harus ditekankan mahasiswanya adalah perihal karakter.
Seperti pesan Wayan Koster, generasi Z diharapkan mampu menjadi generasi yang bekerja keras dan disiplin, sementara saat ini mereka masih dinilai sebagai generasi ringkih dan kurang bekerja keras.
Sedangkan untuk masalah skill teknis, Artana mengatakan tidak ada yang perlu dikhawatirkan sebab generasi Z adaptif terhadap teknologi.
Koster: Pusat Kebudayaan Bali jadi tempat GenZ berkarya
Selasa, 28 Mei 2024 17:36 WIB