Nusa Penida (Antara Bali) - Masyarakat Desa Pakraman Sebunibus, Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, menginginkan adanya peningkatan insfrastruktur pembangunan.
Nusa Penida sebuah kecamatan yang terpisah dengan daratan Pulau Bali itu antara lain memerlukan adanya perbaikan infrastruktur jalan, sarana desa, hingga pengembangan pariwisata yang dinilai masih tertinggal.
Hal tersebut disampaikan beberapa tokoh masyarakat desa setempat saat menyampaikan aspirasinya kepada Gubernur Bali Made Mangku Pastika di sela-sela kunjungannya ke Pulau Nusa Penida selama dua hari, Sabtu dan Minggu.
"Kami minta adanya terobosan pariwisata karena masyarakat Nusa Penida sejak lama menginginkan agar itu tidak mimpi saja sejak dulu," kata salah seorang tokoh masyarakat Nusa Penida, Nengah Setar, saat ramah tamah dengan Gubernur Bali, di Wantilan Desa Pakraman Sebunibus, Nusa Penida, Sabtu (17/2) malam.
Tak hanya ketimpangan pembangunan infrastruktur pariwisata, pada kesempatan itu, Ia juga menyampaikan agar ada perbaikan jalan di daerah yang dikenal dengan lahan kering itu karena sudah banyak yang rusak.
Kalaupun ada perbaikan, sebut Setar, hal itu hanya diperbaiki dengan tambal sulam sehingga kualitas aspal tak bisa bertahan lama. "Saya pernah ke dewan di Klungkung dijanjikan tetapi tidak ada apa-apa, di dewan tingkat satu juga tidak ada apa-apa. Kapan bisa maju Nusa Penida kalau begitu," katanya.
Hal senada diungkapkan Perbekel Desa Sakti, Made Anom yang menyampaikan aspirasi sekitar 2.000 warganya yang menginginkan adanya perbaikan wantilan atau balai masyarakat desa setempat.
Selain itu, Ia menginginkan agar adanya perbaikan tembok "setra" atau kuburan desa setempat yang sudah rusak karena abrasi.
Menjawab aspirasi masyarakat itu, Gubernur Made Mangku Pastika mengungkapkan bahwa hal tersebut membutuhkan penanganan berupa campur tangan pemerintah baik kabupaten maupun provinsi.
Untuk perbaikan jalan, Pastika menyatakan bahwa hal itu harus dilakukan pengecekan status jalan. Sedangkan perbaikan jalan, tembok senderan kuburan, terobosan pariwisata, dan renovasi wantilan membutuhkan biaya yang besar dan diperkirakan mencapai lebih dari Rp1 hingga Rp2 miliar. (*/T007)
Nusa Penida Inginkan Infrastruktur Jalan
Minggu, 17 Februari 2013 9:59 WIB