Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Badung Bali berupaya menguatkan implementasi Kurikulum Merdeka tahun 2024, melalui pelaksanaan workshop yang diikuti ratusan perwakilan Sekolah Menengah Pertama di kawasan itu.
“Tujuan utama kegiatan ini adalah agar menjadi tempat bagi para pendidik dapat saling berbagi pengalaman dan pengetahuan. Kami harap forum ini dapat membentuk sinergi positif yang mendukung peningkatan kualitas pendidikan,” kata Kepala Dinas Pendidikan dan Olahraga Badung I Gusti Made Dwipayana di Mangupura, Senin.
Ia menjelaskan, melalui pelaksanaan workshop itu pihaknya juga mendorong proses pendidikan dapat berfokus pada materi esensial serta pengembangan karakter dan kompetensi peserta didik.
“Dengan demikian diharapkan pendidikan di sekolah dapat memberikan kontribusi yang lebih efektif dan relevan terhadap perkembangan peserta didik,” kata Gusti Made Dwipayana.
Made Dwipayana menambahkan, selama pelaksanaan kegiatan, sebanyak 130 orang perserta diajak untuk saling berbagi penerapan implementasi kurikulum merdeka di Badung selama empat hari workshop diselenggarakan.
Menurut dia, workshop itu juga rutin diselenggarakan setiap tahun untuk menyegarkan ingatan sekaligus menjadi kesempatan untuk berbagi praktik baik dari masing-masing kepala sekolah.
“Mungkin yang lebih baik dari sekolah lain pada kesempatan ini bisa saling berbagi apa yang baik-baik dari penerapan itu, kami harapkan bisa diterapkan di sekolah-sekolah lain sehingga standar implementasi Kurikulum Merdeka di Badung dapat sama di semua sekolah,” kara Made Dwipayana.