Singaraja, Bali (ANTARA) -
Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri (STAHN) Kuturan Singaraja menyalurkan bantuan sosial ke panti asuhan di bawah naungan Utama Widya Pasraman (UWP) Astika Dharma Desa Pempatan, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem, Bali.
"Bantuan ini sebagai wujud kepedulian kami terhadap UWP (satuan pendidikan setingkat SMA) Astika Dharma yang juga mengelola panti asuhan," kata Ketua STAHN Mpu Kuturan Singaraja I Gede Suwindia di Singaraja, Rabu.
Kegiatan itu dalam rangka dies natalis ke-8 perguruan tinggi keagamaan Hindu terbesar di wilayah Bali utara tersebut.
Ia menjelaskan kegiatan itu mewujudkan kepedulian sosial civitas academica terhadap Panti Asuhan Astika Dharma, terlebih lembaga itu menjadi sekolah berasrama bagi anak-anak dari kalangan keluarga tidak mampu.
Bantuan sosial tersebut berupa sembako dan uang tunai yang merupakan donasi dari mahasiswa dan dosen STAHN Mpu Kuturan Singaraja.
"Bakti sosial ini momentum yang secara rutin kami laksanakan saat dies. Kalau dulu kami menyasar panti asuhan di Buleleng, kini kami berbagi dengan anak-anak di Panti Asuhan Astika Dharma. Ini menjadi kewajiban kita, sekecil apapun harus kita berbagi, sehingga ini implementasi nilai-nilai agama,” ujarnya.
Baca juga: STAHN MPU Kuturan Undiksha tampilkan kesenian "gong kebyar"
Pihaknya akan melakukan kerja sama dengan melibatkan mahasiswa untuk berbagi ilmu pengetahuan dengan anak didik di Astika Dharma, baik dalam bentuk pengabdian masyarakat maupun praktik pengalaman lapangan (PPL).
“Ke depan kami berharap agar mahasiswa STAHN bisa berkontribusi melakukan pengabdian di Panti Asuhan Astika Dharma. Bisa dilakukan dengan mengajar, PPL, nanti kami akan sampaikan jika ada momen tertentu agar bisa dilakukan ke depannya, baik secara rutin maupun insidental,” katanya.
Sekretaris Yayasan Pengelola Panti Asuhan Astika Dharma Kadek Cita Ardana Yudi mengapresiasi kepedulian STAHN Mpu Kuturan melalui penyaluran bantuan sosial.
Sekecil apapun donasi dan sumbangsih, kata Cita yang juga mantan Ketua KPU Buleleng itu, bantuan tersebut sebagai berarti dan bermanfaat bagi siswa serta siswi di Astika Dharma.
“Ini adalah bagian dari partisipasi bersama dalam membangun. Kami di Astika Dharma juga melakukan boarding school (sekolah berasrama). Artinya siswa tinggal di asrama, dan bantuan ini sangat meringankan para siswa di sini,” katanya.
Baca juga: STAHN Mpu Kuturan buat kegiatan di bulan Bahasa Bali 2024
Ia berharap, STAHN Mpu Kuturan Singaraja menugaskan mahasiswa untuk melaksanakan pengabdian dengan mengajar di Astika Dharma sehingga meningkatkan wawasan siswa dan siswi yang tinggal di panti asuhan ini.
“Kami menunggu adik-adik mahasiswa untuk berkenan mengajar di Astika Dharma, bisa kegiatan PPL, atau kegiatan lain yang sifatnya mengedukasi adik-adik di Astika Dharma,” katanya.
Ketua Panitia Dies Natalis Ke-8 STAHN Mpu Kuturan Singaraja Kadek Wiraadi mengatakan dies natalis pada 2024 menyajikan berbagai kegiatan, antara lain perlombaan, siraman rohani, dan bakti sosial, sedangkan acara puncak berupa "Apek Bendera" dan pemotongan tumpeng.
"STAHN Mpu Kuturan Singaraja tahun ini melaksanakan dies natalis melibatkan seluruh civitas academica. Perlombaan juga melibatkan bukan hanya mahasiswa saja, tetapi juga kalangan dosen dan pegawai," kata dia.