Kendaraan pengangkut janur ke Bali dari Pulau Jawa yang melintas di Unit Pelayanan Penimbangan Kendaraan Bermotor (UPPKB) Cekik, Kabupaten Jembrana, meningkat menjelang Hari Raya Galungan pekan depan.
"Sejak awal pekan ini jumlah kendaraan barang yang mengangkut janur dari Jawa meningkat signifikan," kata Koodinator Satuan Pelayanan UPPKB Cekik I Made Ardana di Gilimanuk, Jembrana, Jumat.
Dia mengatakan pada hari biasa kendaraan yang mengangkut janur hanya dua sampai tiga unit, namun saat ini meningkat menjadi delapan hingga sepuluh unit setiap hari.
Menurut dia, meningkatnya pasokan janur ke Bali menjelang Hari Raya Galungan lazim terjadi karena janur dibutuhkan Umat Hindu menjelang hari raya.
"Selain untuk kebutuhan upacara persembahyangan, menjelang Hari Raya Galungan, Umat Hindu juga membuat penjor yang bahannya membutuhkan janur," katanya.
Dari percakapan singkat dengan sopir, dia mengatakan janur itu rata-rata berasal dari Kabupaten Banyuwangi, Jember hingga Malang, Provinsi Jawa Timur.
"Kata sopir yang biasa membawa janur ke Bali, menjelang Hari Raya Galungan mereka sudah bersiap-siap dengan pesanan yang meningkat," katanya.
Selain janur, kata dia, mobil barang pengangkut pasokan buah-buahan seperti pisang, pepaya dan melon juga meningkat.
Dalam sepekan terakhir, kata dia, belasan kendaraan barang yang membawa buah melintas di jembatan timbang yang berada di wilayah Kelurahan Gilimanuk, Kecamatan Melaya tersebut.
Selain dari Banyuwangi dan Jember, menurut dia, buah tersebut juga berasal dari Surabaya, Malang hingga Jakarta.
"Kami perkirakan kendaraan barang yang mengangkut janur dan buah-buahan akan terus meningkat dalam beberapa hari terakhir," katanya.
Pemandangan kendaraan barang yang biasanya jenis pick up mengangkut janur dari Jawa, sudah biasa terlihat di jalan raya Denpasar-Gilimanuk setiap harinya.
Selain janur, kendaaran biasanya juga dimuati kelapa kecil yang juga merupakan sarana persembahyangan Umat Hindu di Bali.