Denpasar (Antara Bali) - Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bali menilai tren kunjungan wisatawan memang meningkat tetapi lama tinggal menurun.
"Turunnya lama tinggal para pelancong itu diakibatkan faktor dari dalam dan luar," kata Ketua DPD PHRI Provinsi Bali, Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati, di Denpasar, Kamis.
Menurut dia, pengaruh dari luar adalah jaringan promosi yang tumpang tindih. Sebab tidak ada koordinasi antara pihak terkait sehingga terkesan masing-masing.
Belum lagi kurangnya penerbangan langsung dari kawasan negara-negara yang berpotensi, seperti dari Rusia dan China.
"Sedangkan faktor penyebab dari dalam, di antaranya adalah kurangnya penataan potensi wisata yang ada di Pulau Dewata. Sebab selama ini pengembangan hanya di satu kawasan saja," ujarnya.
Dia mengatakan, pariwisata itu harusnya bergerak tidak terpusat di satu kawasan, yakni wilayah bagian selatan Bali.
Pria yang akrab disapa Cok Ace itu menilai perlunya dilakukan pemerataan pengembangan potensi wisata sehingga paket yang ditawarkan tidak monoton dan membosankan. (IGT/T007)