Tabanan, Bali (ANTARA) - Pengelola Daya Tarik Wisata (DTW) Ulundanu Beratan, Kabupaten Tabanan, Bali, menargetkan sejuta kunjungan wisatawan pafa tahun 2025 dengan menggabungkan pementasan pentas seni dan budaya khas Bali.
"Hitungan target 1 juta pengunjung pada tahun ini, dimulai dari Januari hingga akhir Desember 2025," kata Kepala Humas Objek Wisata Ulundanu Made Sukarata di Tabanan, Bali, Minggu.
Sukarata mengatakan sajian pentas budaya yang ditampilkan di antaranya Tari Kecak, Parade Gebogan dan Tari Barong.
"Pentas seni budaya khas Bali itu akan digelar sebanyak dua kali dalam satu tahun. Dua kali pentas budaya tersebut akan dilakukan pada bulan Juli dan Desember," ujarnya.
Sukarata mengaku pementasan budaya yang melibatkan 20 Banjar ini akan digelar di dua objek wisata Ulundanu Beratan dan The Bloom Garden.
"Saya harapkan pentas seni dan budaya ini mampu mendongkrak kunjungan wisatawan pada 2025 sebanyak 1 juta pengunjung," imbuhnya.
Sementara itu untuk kunjungan wisatawan pada 2024 dari Januari hingga Desember tercatat hingga akhir tahun ada 800 ribu orang yang berkunjung ke DTW Ulundanu Beratan.
Jumlah kunjungan tersebut turun jika dibandingkan pada tahun 2023, wisatawan yang masuk ke Ulundanu Beratan tercatat 850 ribu orang.
"Penurunan angka kunjungan wisatawan ke DTW Ulundanu pada 2023 lebih unggul jika dibandingkan 2024, karena cuaca buruk yang terjadi pada awal Desember hingga akhir tahun," ungkap Sukarata.
Sukarata menambahkan libur tahun baru 2025, puncak liburan tahun baru terjadi pada 1 Januari dengan total jumlah pengunjung yang masuk ke DTW Ulundanu sebanyak 3.200 orang.
Berikut rincian tiket masuk bagi wisatawan yang berlibur ke DTW Ulundanu Beratan pada 2025 bagi wisatawan domestik (dewasa) Rp50 ribu di masa akhir pekan dan hari biasanya harga tiket Rp40 ribu. Untuk domestik (anak) Rp20 ribu.
Bagi wisatawan asing harga tiket yang berlaku untuk wisatawan mancanegara (wisman) dewasa Rp75 ribu. Untuk wisman anak dikenakan harga tiket Rp50 ribu.
Baca juga: Wisdom dominasi kunjungan wisata ke Ulundanu Beratan di masa Nataru
Baca juga: Suguhkan atraksi budaya Bali, kunjungan wisatawan ke Bedugul meningkat