Jacksonville, Florida (Antara Bali/PRNewswire) - APR Energy dengan bangga mengumumkan bahwa telah berhasil mendapatkan dua kontrak baru untuk sejumlah solusi tenaga listrik jalur cepat, termodulasi, di Guatemala dan Indonesia, serta perpanjangan kontrak-kontrak yang sudah ada di Senegal dan Gabon. Didapatkannya kontrak-kontrak baru maupun perpanjangan ini, yang nilainya setara dengan 101MW, merupakan perkembangan lebih lanjut ke dalam sektor-sektor yang secara strategis sangat penting bagi perusahaan.
Kontrak APR Energy di Guatemala akan menyediakan tenaga listrik bagi tambang perak Escobal di San Rafael Las Flores, Santa Rosa, sekitar 40 kilometer di luar ibukota, Kota Guatemala. Pembangkit listrik APR Energy itu akan menjadi satu-satunya sumber tenaga listrik bagi berbagai operasi kritis pertambangan tersebut, yang independen dari sistem grid lokalnya. Kontrak ini merupakan yang terbesar dalam rangkaian dari berbagai projek industri yang telah dilakukan oleh APR Energy, termasuk sebuah projek pada tahun 2011 di Mozambique dengan Vale, perusahaan pertambangan komersial terbesar kedua di dunia, dan sebuah projek lagi dengan suatu fasilitas pembangkit tenaga listrik di bagian barat laut Botswana pada tahun 2012.
Kontrak yang didapatkan di Indonesia akan menyediakan sebuah pembangkit listrik tenaga diesel di pulau Nias untuk memasok sistem grid listrik milik negara. Solusi termodulasi 15MW APR Energy itu akan membantu mengatasi ketidakseimbangan pasokan-permintaan serta berbagai keterbatasan geografis kawasan tersebut.
"Kedua projek baru ini merupakan langkah-langkah besar bagi APR Energy", kata Presiden sekaligus Chief Operating Officer dari APR Energy, Laurence Anderson. "Projek di Indonesia ini menjadi pintu bagi kami untuk memasuki salah satu pasar tenaga listrik temporer terbesar di dunia, setelah dibukanya pusat penghubung kami di Malaysia pada musim gugur tahun 2012. Projek Guatemala secara langsung sejalan dengan kepentingan perusahaan untuk mempenetrasi lebih lanjut pasar industri pertambangan yang sangat menguntungkan dan membantu APR dalam menganekaragamkan basis pelanggan global kami."
APR Energy juga baru saja memperbaharui sejumlah kontraknya yang sudah ada di Senegal dan Gabon, total sebanyak 70MW. Sebagai bagian dari kedua perpanjangan ini, APR telah berkomitmen untuk merelokasi peralatan bergeraknya agar dapat memenuhi berbagai kebutuhan tenaga listrik regional pelanggan yang terus berubah.
"Saya merasa sangat yakin bahwa kontrak-kontrak baru di Indonesia dan Guatemala, bersama sengan perpanjangan kontrak-kontrak yang sudah ada saat ini, merupakan bukti lebih lanjut dari kepuasan pelanggan kami yang terus berlangsung, serta kekuatan keseluruhan dari pasar tersebut," kata Chief Executive Officer APR Energy, John Campion. "Projek 101MW pada bulan Januari tersebut mengikuti jejak langkah dari didapatkannya kontrak 200MW dan pembaharuan kontrak 100MW di Uruguay pada bulan Desember dan memperlihatkan momentum yang tidak diragukan lagi dalam bisnis kami."
Tentang APR Energy
APR Energy mengkhususkan diri pada penjualan tenaga listrik yang dapat diandalkan dan efisien melalui penyediaan solusi-solusi tenaga listrik siap pakai yang dirancang secara khusus. Pendekatan jalur cepat APR Energy, penawaran yang fleksibel, dan layanan operasi serta pemeliharaan yang komprehensif telah menjadikannya sebagai pemimpin dalam segmen utilitas dan industri. APR Energy menyediakan aneka solusi pembangkit listriknya bagi para pelanggan maupun komunitas di seluruh dunia, dengan tekanan di Afrika, Amerika Selatan, Amerika Tengah, Timur Tengah, dan Asia. APR Energy juga mengimplementasikan berbagai inisiatif filantropis di setiap lokasi pembangkit tenaga listriknya melalui Program Pengembangan Komunitasnya, yang bertujuan untuk membangun dan menjaga hubungan erat dengan para tetangganya melalui berbagai projek dan donasi dalam bidang kesehatan dan pendidikan.
SUMBER APR Energy
KONTAK: Sarah Strickland, Koordinator Hubungan Masyarakat, Telepon Langsung: +1-904-223-2277, Sarah.Strickland@APRenergy.com
(ADT/IGT)
APR Energy Memulai Tahun 2013 Kuat dengan Berbagai Kontrak dan Perpanjangan Baru
Jumat, 25 Januari 2013 11:36 WIB