Ketiga pasangan calon (paslon) itu akan bersaing pada Pilpres 2024 dengan mengusung visi-misi masing-masing untuk membangun Indonesia hingga 5 tahun ke depan atau 2029.
Tiga paslon tersebut telah mengungkapkan visi-misi mereka setelah resmi mendaftar ke KPU, dengan pasangan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Md. mendaftar di hari yang sama saat periode pendaftaran capres-cawapres dibuka pada 19 Oktober 2023. Sementara itu, pasangan Prabowo-Gibran mendaftar pada hari terakhir yaitu pada 25 Oktober 2023.
Pasangan Anies-Muhaimin mengusung visi "Indonesia Adil Makmur untuk Semua" dan misi "Delapan Jalan Perubahan".
Ganjar-Mahfud mengangkat visi "Menuju Indonesia Unggul: Gerak Cepat Mewujudkan Negara Maritim yang Adil dan Lestari", dengan misi bernama "Delapan Gerak Cepat".
Kemudian, Prabowo-Gibran membawa visi "Bersama Indonesia Maju, Menuju Indonesia Emas 2045", dengan misi bertajuk "Delapan Misi Asta Cita".
Salah satu dari visi-misi ketiga paslon tersebut adalah pemerataan ekonomi, atasi kemiskinan, pengangguran, dan ketimpangan ekonomi.
Anies-Muhaimin
Pasangan yang diusung Koalisi Perubahan (NasDem, PKB, dan PKS) ini membawa visi dan misi yang bertajuk Indonesia Adil Makmur untuk Semua.
Dalam mencapai misi pemerataan ekonomi, duet berjuluk Amin ini memiliki beberapa strategi, seperti menerapkan upah minimum yang adil dan sesuai dengan kondisi daerah tanpa memberatkan para pemberi kerja dan mewujudkan alokasi APBN.
Anies-Muhaimin juga ingin mewujudkan kota-kota unggulan sebagai pusat pertumbuhan untuk menekan ketimpangan antarkawasan.
Dari segi infrastruktur, keduanya berjanji memperbaiki infrastruktur di daerah tertinggal untuk meningkatkan akses masyarakat berpartisipasi dalam kegiatan ekonomi produktif.
Tertulis juga untuk pemerataan ekonomi dilakukan juga dengan memperkuat dan memeratakan literasi digital di kalangan masyarakat untuk memanfaatkan perkembangan digital secara konstruktif.
Dalam dokumen visi-misi itu tertulis bahwa paslon Amin berjanji melakukan penguatan keterampilan melalui pelatihan dan pendampingan di kawasan pesisir, kepulauan, dan pedalaman untuk meningkatkan kapasitas berpartisipasi dalam kegiatan ekonomi produktif.
Untuk pengentasan kemiskinan, pasangan Amin memiliki sejumlah strategi yaitu memperluas kesempatan usaha dan penciptaan lapangan kerja, mewujudkan upah berkeadilan, menjamin kemajuan ekonomi berbasis kemandirian dan pemerataan, serta mendukung korporasi berhasil di negeri sendiri dan bertumbuh di kancah global.
Ganjar-Mahfud Md.
Ganjar-Mahfud Md. diusung oleh Partai PDI Perjuangan, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Persatuan Indonesia (Perindo), dan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura).
Pasangan tersebut mengusung visi dan misi bertajuk Menuju Indonesia Unggul, yang terdapat strategi untuk mempercepat pemerataan pembangunan ekonomi.
Salah satu upayanya adalah membangun 10 juta hunian dengan skema pembiayaan mudah dan murah. Pembangunan hunian baru atau renovasi ini bentuknya rumah sederhana, rumah susun sederhana milik (rusunami), dan rumah susun sederhana sewa (rusunawa).
Pasangan ini bakal menyediakan lahan strategis untuk hunian tersebut. Lokasinya terjangkau pusat perekonomian, seperti transportasi umum. Targetnya adalah masyarakat berpenghasilan rendah, pekerja sektor informal, buruh, dan anak muda.
Selain itu, Ganjar-Mahfud juga akan memperbaiki kampung kumuh di desa dan kota dengan menyediakan hunian layak, sanitasi sehat, air minum dan air bersih, fasilitas umum, dan ruang terbuka yang mencukupi.
Langkah untuk mencapai pemerataan pembangunan ekonomi lainnya adalah melakukan desa naik kelas. Ganjar-Mahfud akan melipatgandakan dana desa berkualitas. Tujuannya untuk memastikan 50 persen dari total jumlah desa menjadi mandiri, sejahtera, dan unggul.
Dalam rangka pemerataan ekonomi, keduanya juga berjanji memperbanyak dan merevitalisasi pasar tradisional. Transportasi publik akan lebih masif, nyaman, murah, dan menghubungkan tempat tinggal serta tempat kerja. Dengan begitu, desa dan kota akan tumbuh bersama.
Terkait Papua, keduanya akan mengurangi kesenjangan ekonomi-sosial di provinsi ini. Caranya dengan memberi dukungan keuangan khusus, investasi infrastruktur, dan insentif pajak. Targetnya adalah pertumbuhan ekonomi Papua lebih merata dan memperbaiki taraf hidup warganya.
Sementara itu, soal pengentasan kemiskinan. Ganjar-Mahfud menargetkan dalam misi nomor tiga dan empat yaitu mempercepat pembangunan ekonomi berdikari berbasis pengetahuan dan nilai tambah dan mempercepat pemerataan pembangunan ekonomi.
Prabowo-Gibran
Ihwal visi-misi pemerataan ekonomi, pasangan Prabowo dan Gibran berkomitmen membangun dari desa dan dari bawah untuk pemberantasan kemiskinan.
Salah satu kunci pertumbuhan ekonomi yang berkualitas, menurut keduanya adalah pemerataan hasil pertumbuhan ekonomi yang dirasakan oleh semua kalangan masyarakat. Penguatan skala ekonomi dan pembangunan kelembagaan pelaku UMKM serta kewirausahaan menjadi langkah-langkah penting dalam pemerataan hasil pertumbuhan ekonomi.
Keduanya akan melanjutkan berbagai program pemberian kredit untuk pengusaha dan bantuan untuk masyarakat kurang mampu. Program baru yang ditawarkan adalah membentuk kredit untuk perusahaan rintisan atau startup milenial dan Kartu Indonesia Sehat (KIS) Lansia.
Berdasarkan dokumen visi-misi, Prabowo-Gibran berkomitmen melanjutkan hilirisasi dan industrialisasi berbasiskan sumber daya alam (SDA), termasuk di sekitar maritim untuk membuka lapangan kerja yang seluas-luasnya dalam mewujudkan keadilan ekonomi.
Hilirisasi sendiri adalah proses atau strategi suatu negara untuk meningkatkan nilai tambah komoditas yang dimiliki. Dengan hilirisasi, komoditas yang tadinya diekspor dalam bentuk mentah atau bahan baku diproses menjadi barang setengah jadi atau jadi.
Upaya hilirisasi dan industrialisasi berbasis SDA akan meningkatkan nilai tambah, lapangan pekerjaan, dan efek pengganda lainnya. Tidak saja secara ekonomi, tetapi juga efek pengganda sosial. Upaya hilirisasi dilakukan dengan memastikan terjadinya transfer teknologi, mengembangkan SDM lokal, dan menjaga lingkungan.
Hilirisasi terbukti telah meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah secara signifikan di wilayah yang memiliki SDA dan mendorong pemerataan ekonomi serta industrialisasi di wilayah timur Indonesia.
Hilirisasi yang sudah dilaksanakan seperti pada produk nikel bakal dilanjutkan dan diperluas dengan hilirisasi bauksit, tembaga, timah, produk agro, serta produk maritim.
Pemanfaatan sektor maritim juga dijanjikan diperkuat oleh paslon ini untuk menunjang proses industrialisasi dan pengembangan ekonomi biru.
Pemanfaatan sektor maritim juga dijanjikan diperkuat oleh paslon ini untuk menunjang proses industrialisasi dan pengembangan ekonomi biru.
Editor: Achmad Zaenal M