Nusa Dua, Bali (ANTARA) -
BUMN PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (ITDC) menggenjot tingkat okupansi perhotelan di kawasan pengelolaan the Nusa Dua di Kabupaten Badung, Bali, selama libur Nyepi dan Lebaran 2025.
“Perhotelan memberikan harga khusus berupa diskon dan promo bekerja sama dengan perbankan,” kata Direktur Operasi ITDC Troy Reza Warokka di sela kesiapan jelang libur Lebaran 2025 di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Selasa.
Ia menjelaskan upaya yang dilakukan dengan mempromosikan penawaran harga khusus dari perhotelan tersebut kepada wisatawan.
Senada dengan Troy, General Manager the Nusa Dua I Made Agus Dwiatmika menjelaskan perhotelan di kawasan wisata premium itu memberikan potongan harga sekitar 20-30 persen khusus untuk libur Nyepi yang bersamaan dengan libur panjang Lebaran.
Kawasan perhotelan mewah seluas sekitar 350 hektare itu saat ini terdapat 22 hotel bintang lima dengan total jumlah kamar mencapai sekitar 5.500 unit.
Baca juga: ITDC perluas jaringan infrastruktur gas alam di Nusa Dua
Pihaknya memproyeksi rata-rata tingkat hunian perhotelan di kawasan pengelolaan the Nusa Dua saat libur Nyepi mencapai 80 persen dan libur Lebaran mencapai 60 persen.
“Kami perkirakan okupansi libur Nyepi dan Lebaran 2025 mencapai 70 persen,” ucapnya.
Pihaknya mengharapkan okupansi untuk libur Lebaran berpotensi meningkat dengan promosi yang gencar dilakukan kepada wisatawan.
Apalagi didukung fasilitas yang lengkap mulai pusat perbelanjaan, kuliner, teater, pementasan seni budaya, wisata pantai, dan penataan kawasan yang memberikan kenyamanan kepada wisatawan, diharapkan mendorong tingkat okupansi.
Baca juga: ITDC catat hunian di Nusa Dua tembus 77 persen libur Imlek
Sementara itu, untuk mendukung kenyamanan wisatawan pihaknya menambah jumlah personel keamanan sebanyak 21 orang menjadi sekitar 88 orang.
Di sisi lain, berdasarkan data Sekretaris Perusahaan Holding BUMN PT Aviasi Pariwisata Indonesia (InJourney) Yudhistira Setiawan menjelaskan okupansi di Nusa Dua tersebut lebih tinggi dibandingkan 42 hotel yang dikelola InJourney Hospitality (HIN) dengan okupansi mencapai sekitar 62 persen.