Tabanan (ANTARA) - Bupati Tabanan, Provinsi Bali, I Komang Gede Sanjaya menggaungkan Program Bupati Ngantor di Desa ("Bungan Desa") untuk mengetahui kondisi riil masyarakat dan menggali potensi desa di daerah itu.
Program "Bungan Desa" hingga akhir Oktober 2023 sudah dilakukan di 37 desa di daerah itu.
Dalam kunjungannya di Desa Buwit, Kecamatan Kediri, Tabanan, Senin, Bupati Gede Sanjaya mengatakan Program "Bungan Desa" bukan tanpa alasan, melainkan program itu dijadikan unggulan karena dipandang mampu mengangkat potensi desa.
"Saya datang berkantor di Desa Buwit memiliki tekad tidak memiliki kantor, yang saya miliki hanya ruangan untuk rapat-rapat saja. Saya sengaja tidak memiliki kantor, lebih baik saya berkantor di seluruh desa-desa di Kabupaten Tabanan. Nanti ke depannya kita terus kembangkan bukan hanya berkantor di desa, tetapi suatu saat akan menginap di desa," kata Bupati Sanjaya.
Bupati Tabanan mengatakan tujuan program ini tidak lain agar seorang bupati termasuk jajarannya mengetahui kondisi langsung desa yang dikunjungi agar dapat merumuskan kebijakan yang sesuai dengan kebutuhan warga desa.
Dengan kunjungan langsung seperti itu, kata dia, pemerintah yakin pembangunan menyeluruh menuju Tabanan era baru yang aman, unggul, dan madani (AUM) akan terwujud. Dia meyakini program tersebut hanya dapat tercapai apabila pembangunan di desa berjalan optimal.
Untuk itu, berkantor di desa merupakan kegiatan rutin di tengah-tengah agendanya yang padat selaku kepala daerah.
"Saya didampingi Sekda, para asisten dan kepala OPD di lingkungan Pemkab Tabanan serta camat se-Kabupaten Tabanan yang saya ajak bisa melihat secara langsung kondisi desa, profil, budaya, dan lingkungan keadaannya," kata dia.
Sementara itu, Kepala Desa (Perbekel) Buwit I Made Suartika menyambut baik kehadiran Bupati Tabanan beserta jajaran dalam Program "Bungan Desa" di Desa Buwit. Kedatangan Bupati sekaligus melakukan peresmian ikon Desa Buwit yang disimbolkan dengan Patung Lingga Iswara.
Ia bersyukur bahwa aspirasi dan permasalahan-permasalahan masyarakat Desa Buwit bisa didengarkan langsung oleh pimpinan, sekaligus dicarikan solusi dan penanganan sebagai tindak lanjut.
"Kunjungan Bapak Bupati kali ini menunjukkan betapa besarnya perhatian Bapak kepada masyarakat Desa Buwit. Perhatian tersebut membuat masyarakat Buwit menjadi termotivasi bangkit untuk membangun desa di segala bidang, meski kami berada di pelosok desa jauh dari hiruk pikuk keramaian kota dengan luas wilayah 299 hektare lebih ini," ujar Perbekel Desa Buwit.
Dia menjelaskan Desa Buwit terdiri atas empat Banjar Dinas dengan jumlah penduduk sekitar 2.700 jiwa lebih berjumlah 686 KK. Ratusan KK itu mengolah lahan seluas 175 hektare lebih untuk pertanian, permukiman 79 hektare, 8 hektare lebih lahan kering, dan fasilitas umum 15 hektare lebih.
Mayoritas penduduk Desa Buwit bergerak di bidang pertanian. Selain itu, ada yang bekerja sebagai buruh tani, wiraswasta, pedagang, dan bekerja di sektor pariwisata. Salah satu potensi yang dimiliki Desa Buwit yang potensial untuk dikembangkan sebagai tempat wisata dengan berlatar belakang sawah.
Bupati Tabanan sendiri saat melakukan kunjungan di Buwit melakukan berbagai kegiatan seperti diantaranya penanaman pohon, peresmian Patung Lingga Iswara, meninjau perpustakaan keliling, meninjau faskes, meninjau UMKM serta memberikan bantuan kepada murid SD.