Denpasar (Antara Bali) - Ratusan warga memadati Pura Agung Jagatnatha di jantung kota kawasan Lapangan Puputan Badung, Denpasar, untuk bersembahyang memperingati perayaan Saraswati atau hari turunnya ilmu pengetahuan.
"Kami sudah menyiapkan lapan (tempat sesajen) tambahan di luar pura untuk mengantisipasi melonjaknya umat Hindu yang bersembahyang," kata Ketua Paiketan (perkumpulan) Pemangku Kota Denpasar Ngurah Mataram, di sela persembahyangan Hari Saraswati itu, Sabtu.
Menurut dia, puncak kepadatan umat bersembahyang di pura terbesar di Denpasar itu biasanya terjadi petang hari hingga malam. "Para pemangku yang melayani umat untuk memercikkan tirta (air suci) kami bagi menjadi tiga sesi. Pada perayaan Saraswati, Pura Jagatnatha biasanya ramai dikunjungi umat hingga pagi hari berikutnya," ujarnya.
Oleh karena itu, lanjut dia, 118 pemangku yang tergabung dalam "paiketan" ditugaskan pada masing-masing sesi guna melayani umat selama delapan jam. "Kami berharap pelaksanaan persembahyangan ini berjalan tertib, aman dan lancar," kata tokoh yang juga Kabag Kesra Pemkot Denpasar itu.
Umat yang bersembahyang pada pagi hingga siang hari terlihat didominasi oleh para pelajar. Mereka usai bersembahyang di masing-masing sekolah melanjutkan kegiatan serupa di Pura Jagatnatha.
Para siswa berpakaian adat terlihat rela berpanas-panasan mengantre hingga hampir 20 menit untuk bisa masuk ke dalam areal pura karena persembahyangan dibagi per sesi sesuai dengan daya tampung pura.
Tidak hanya pelajar, masyarakat umum juga turut bersembahyang di Pura Jagatnatha. Demikian pula Gubernur Bali Made Mangku Pastika beserta istri dan beberapa jajarannya turut berbaur bersembahyang bersama warga, dipimpin oleh Ida Pedanda (pendeta) dari Griya Sari Tegal, Denpasar. (LHS/T007)
Warga Denpasar Padati Pura Jagatnatha
Sabtu, 12 Januari 2013 10:07 WIB