Gianyar (ANTARA) - Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Andika Perkasa menyebut pertemuannya dengan putri Presiden Soekarno, Sukmawati Soekarnoputri, di Istana Kepresidenan Tampaksiring, Gianyar, Bali, bukan agenda politik melainkan keinginannya melihat istana presiden yang selama ini belum pernah ia datangi.
"Sama sekali tidak (bahas politik). Tadi benar-benar (bahas) bagaimana waktu beliau sebagai anak kecil sering ke sini. Bagaimana di dekat wisma merdeka yang kalau kita lihat ke bawah itu ada sumber air. Terus bagaimana kita ke museum yang tadinya gudang senjata, banyak lah, itu yang justru saya tertarik untuk gali," papar dia di Gianyar, Selasa.
Kepada media, Andika menjelaskan bahwa selama menjadi Komandan Paspampres ia telah mengunjungi semua istana, kecuali Istana Kepresidenan Tampaksiring, dan hari ini sembari menghadiri kegiatan di Universitas Udayana ia menyempatkan datang berkunjung.
"Karena istana ini kan sebetulnya dibuka untuk umum setiap hari kerja, kebetulan Bu Sukmawati juga sudah tinggal di Bali, jadi lebih enak kalau kita jalan ke gedung-gedung dalam istana sambil dijelaskan sama yang memang pernah tinggal di sini. Seingat beliau waktu masih umur 6 tahun ingat bolak balik ke sini," ujarnya.
Baca juga: November, Sukmawati Soekarnoputri adakan pameran seni topeng untuk motivasi anak muda Bali
Sempat disinggung Sukmawati soal Andika didukung jadi calon wakil presiden mendampingi Ganjar Pranowo, mantan panglima itu menjawab dengan tertawa dan meluruskan bahwa itu hanya selingan obrolan di tengah membahas Bung Karno selama di istana.
Di sana, Andika lebih banyak berbincang soal keindahan istana, ia memuji karya-karya Soekarno yang unik pada bagian-bagian istana hingga kagum karena Istana Kepresidenan Tampaksiring dibuka untuk umum.
"Walaupun harus mendaftar untuk lihat ke sini, tapi dibuka justru supaya generasi muda tahu sejarah, bagus harus begitu karena negara semakin maju usaha untuk melestarikan cerita dulu dalam bentuk museum justru semakin besar," tuturnya.
Baca juga: HUT ke-70, Sukmawati pindah agama jadi Hindu Dharma
Terlepas dari kunjungan Andika melihat-lihat istana, Sukmawati Soekarnoputri memang menyatakan dukungannya agar Andika menjadi cawapres Ganjar.
"Kita masih tetap berharap Pak Andika Perkasa ini menjadi duetnya Pak Ganjar jadi cawapres karena inilah the best putra-putra Indonesia terbaik. Saya pikir duet sipil militer ini sangat bagus gitu," ucapnya.
Berdasarkan jadwal yang telah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, pendaftaran bakal calon presiden dan wakil presiden dijadwalkan dimulai pada 19 Oktober sampai dengan 25 November 2023.
Sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum (UU Pemilu), pasangan calon presiden dan wakil presiden diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu yang memenuhi persyaratan perolehan kursi paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25 persen dari suara sah secara nasional pada pemilu anggota DPR sebelumnya.
Saat ini, terdapat 575 kursi di parlemen sehingga pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Pilpres 2024 harus memiliki dukungan minimal 115 kursi di DPR RI. Selain itu, pasangan calon juga dapat diusung oleh parpol atau gabungan parpol peserta Pemilu 2019 dengan total perolehan suara sah minimal 34.992.703 suara.
Andika Perkasa jelaskan pertemuan dengan Sukmawati bukan agenda politik
Selasa, 12 September 2023 16:49 WIB