Gianyar, Bali (ANTARA) - Sukmawati Soekarnoputri, anak ke-4 dari pernikahan mantan Presiden Soekarnoputri dengan Fatmawati menjalani ritual pindah agama menjadi agama Hindu Dharma, agama leluhurnya dari Ida Ayu Nyoman Rai, ibu Bung Karno, bersamaan dengan hari ulang tahunnya ke-70 tahun.
"Hari ini sudah dilakukan upacara Sudhi Wadani yang mengesahkan saya memeluk dan beragama Hindu Budha. Oleh para pendeta Hindu, saya telah diberi nama Hindu yakni Ratu Niang Sukmawati," kata Sukmawati didampingi
Ia kemudian menceritakan proses perpindahan dari muslimah menjadi pemeluk agama Hindu Dharma. "Prosesnya perpindahan agama ini membutuhkan waktu 66 tahun. Saat usia 4 tahun, saya sudah dikenalkan dengan tarian Bali. Belajar tari Bali. Dari situlah, saya mulai mengenal budaya Hindu," katanya.
Kebetulan, Eyang Putri (nenek) Sukmawati dari jalur Bung Karno yakni Ida Ayu Nyoman Rai merupakan orang Singaraja, Kabupaten Buleleng, Bali. Eyang Putri juga mendorong Sukmawati untuk mengenal lebih banyak tarian Bali, dan nilai-nilai agama Hindu dari kesenian. "Saya merasa tenang dan nyaman dengan kesenian dan nilai-nilai Hindu, agama leluhur saya," tambahnya.
Baca juga: Patung Bung Karno terpasang di RTH Sukasada
Pengetahuan tentang agama Hindu makin meningkat setelah Sukmawati mendirikan partai PNI Marhaenis, tahun 2002, sekaligus menjadi ketua umum.
Dalam menjalankan roda organisasi partai, ia harus datang ke Bali dan provinsi lainnya. Ia mengenal Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna, yang menjadi ketua DPD PNI Marhaenisme di Bali. Dalam interaksi sosialnya, Sukmawati banyak belajar agama Hindu dari Arya Wedakarna, yang saat ini menjadi salah satu anggota DPD dari Bali.
Ia mengaku sudah bicara dengan anak-anaknya dan putra-putri Bung Karno dari Fatmawati. "Semuanya telah mendukung jika pindah agama ke Hindu Dharma sudah jadi pilihan dan menjadi keyakinannya. Abang saya Guntur, kakak saya Megawati dan adik saya Guruh Soekarnoputra telah memberikan dukungan kepada saya," tambah dia.
Ketika ditanya, apakah Sukmawati akan tinggal di Bali setelah memeluk Hindu Dharma, ia menjawab bahwa akan tetap tinggal di Jakarta karena keluarga, anak-anak dan pekerjaan ada di Jakarta. "Tapi saya akan sering datang ke Bali nantinya," tegas dia.