Denpasar (ANTARA) - Gubernur Bali Wayan Koster menyayangkan tindakan aparatur sipil negara (ASN) yang menggunakan payung saat Upacara HUT Ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia di Lapangan Niti Mandala Renon. Kamis.
Di Denpasar, Kamis, diketahui turun hujan dengan intensitas rendah hingga sedang berlangsung sejak pagi secara merata, sementara Upacara Bendera Merah Putih dijadwalkan mulai pukul 8.00 Wita sehingga proses tetap berlangsung di bawah guyuran air hujan.
“Yang saya sayangkan peserta upacaranya tadi, yakni para ASN pakai payung. Dulu pahlawan kita berjuang tidak pakai payung, pakainya bambu runcing,” kata Koster usai upacara.
Selama hampir satu jam, orang nomor satu di Pemprov Bali yang bertugas sebagai inspektur upacara itu harus melihat langsung di hadapannya barisan peserta mengenakan pakaian adat Bali lengkap dengan payung warna-warni.
“Kita jangankan satu jam, sehari pun untuk menghadapi masalah bangsa kita harusnya tidak usah pakai payung biarpun hujan, panas terik, kita tidak usah pakai payung, harus hadapi,” ujarnya.
Meski kecewa dengan tindakan ASN yang berpayung selama upacara bendera, ia tetap mensyukuri perayaan kemerdekaan ini dapat terus diperingati tahun ke tahun.
“Tentu saja kita bersyukur kita bisa memperingati HUT Ke-78 RI, dan Bapak Presiden Jokowi sudah bekerja keras membangun bangsa Indonesia mengantarkan Indonesia Maju, Indonesia Emas Tahun 2045,” kata dia.
Selain Indonesia, Koster mengakui Bali terus berupaya karena sebagai pemerintah daerah pihaknya sudah menjalankan tugas dengan baik untuk membangun Pulau Dewata sesuai visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui pola pembangunan semesta berencana menuju Bali era baru.
Gubernur Bali sayangkan ASN berpayung saat Upacara HUT Ke-78 RI
Kamis, 17 Agustus 2023 11:16 WIB