Denpasar (ANTARA) - Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (RRI) Denpasar mengajak generasi muda Bali untuk menjadi pemilih yang cerdas menuju Pemilu 2024 melalui lomba yel-yel yang dirangkaikan dengan dialog interaktif dan hiburan musik akustik.
"Ini merupakan komitmen Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia dalam mengedukasi masyarakat dan turut serta mengawasi keberlangsungan atau menyambut pelaksanaan Pemilu 2024," kata Kepala LPP RRI Denpasar Teguh Yuli Astuti di Denpasar, Selasa.
Edukasi politik dari RRI Denpasar yang dirangkaikan dengan lomba yel-yel itu mengambil tema Gerakan Cerdas Memilih, Menuju Pemilih Cerdas bertempat di Universitas Pendidikan Nasional, Denpasar. Lomba diikuti 27 grup yang merupakan perwakilan siswa SMA/SMK dan perguruan tinggi di Bali.
Yuli Astuti berharap dari rangkaian kegiatan yang dilaksanakan hari ini, maka kaum muda atau milenial bisa turut serta dan paham terhadap pelaksanaan Pemilu 2024. Dengan demikian nanti di Pemilu 2024 mereka bisa siap berpartisipasi dalam pemilu.
Dalam kesempatan itu, ia juga menilai sangat penting peran media dalam mengawal pelaksanaan pemilu. Media sangat berperan agar bisa memberikan informasi kepada masyarakat yang baik dan akurat.
Baca juga: Mangku Pastika ajak generasi muda Bali tidak apatis dalam Pemilu 2024
"Kami mengawal pelaksanaan pemilu mulai dari persiapan sampai pada pelaksanaan nanti dan tentunya juga hasilnya agar kita selain berpartisipasi juga akan tahu bagaimana arah pemilu apakah benar-benar sesuai dengan asas langsung, umum, bebas, dan rahasia (luber) itu terlaksana," kata Yuli Astuti.
RRI Denpasar juga sudah dari awal mempublikasikan tahapan pemilu sampai dengan hari H dan hasilnya. Pihaknya terus melakukan pengawalan pemilih muda karena jumlah pemilih tahun 2024 didominasi oleh kawula muda. Selain itu sosialisasi juga menyasar pemilih perempuan dan disabilitas.
RRI Denpasar, lanjut dia, hampir setiap minggu memiliki jam khusus untuk dialog interaktif terkait dengan pelaksanaan menuju Pemilu 2024. Lomba yel-yel tersebut sekaligus merupakan bentuk peranan pendidikan kepada generasi muda dalam pemilu.
Ke depan pihaknya juga berencana menggelar kegiatan sosialisasi melalui jalan sehat dengan mengikutsertakan semua kalangan, di samping juga berbagai kegiatan budaya.
Baca juga: KPU Karangasem berikan bendera kirab Pemilu 2024 ke Klungkung
Sementara itu, Ketua Komisi Pemilihan Umum Provinsi Bali I Dewa Agung Gede Lidartawan mengatakan bonus demografi kita mengisyaratkan generasi milenial sudah berada di angka 54 persen.
"Itu artinya merekalah yang menentukan nasib bangsa dan negara ini. Oleh karena itu kami mendorong betul partisipasi anak muda," ujarnya.
Selain itu, Lidartawan juga melihat apa yang selama ini dikatakan generasi muda itu tidak aktif di politik dan antipolitik, tetapi hal itu sudah terbantahkan.
"Hal ini karena beberapa sosialisasi yang kami lakukan, mereka justru sangat bergairah untuk melakukan pemilihan dan mereka bahkan menanyakan kepada kita dengan sangat kritis," ujarnya.
Dorongan tersebut, ujar dia, membuat KPU Provinsi Bali mendorong betul bagaimana memberikan sosialisasi lebih banyak dalam bentuk-bentuk yang mengikutsertakan partisipasi anak muda.
"Dengan melihat semangat generasi muda yang begini diharapkan dapat ditularkan kepada yang lainnya sehingga anggapan selalu dibilang anak muda akan golput, akan semakin jauh dari kenyataan," ujar Lidartawan.
Selain menghadirkan narasumber dialog Ketua KPU Bali I Dewa Agung Gede Lidartawan, dialog interaktif juga menghadirkan narasumber Ketua Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Bali I Gede Agus Astapa dan Rektor Undiknas Prof Dr Nyoman Sri Subawa.