Jembrana (ANTARA) -
Bupati Jembrana, Provinsi Bali I Nengah Tamba membantu ribuan warga korban banjir yang terjadi Jumat (7/7) lalu.
“Salah satu desa dengan korban paling banyak adalah Desa Pengambengan. Meskipun tidak ada korban jiwa, ratusan rumah di desa ini terendam banjir,” kata dia saat menyalurkan bantuan korban banjir di tenda pengungsian yang didirikan di Kantor Desa Pengambengan, Kecamatan Negara, Sabtu.
Selain ke Pengambengan, ia bersama rombongan juga mendatangi lokasi banjir di Samblong serta abrasi pantai di Dusun Pabuahan, Desa Banyubiru.
Khusus Desa Pengambengan, lanjutnya, pemerintah telah membangun drainase dengan anggaran Rp1,3 miliar.
“Adanya drainase itu sebenarnya cukup membantu, tapi karena curah hujan yang tinggi, banjir lumayan besar tetap terjadi di Pengambengan,” katanya.
Dalam kunjungan ini, ia bersama anggota DPR RI Anak Agung Bagus Adhi Mahendra Putra serta Komandan Kodim 1617 Jembrana Letnan Kolonel Infanteri Teguh Dwi Raharja.
Ia berharap, anggota DPR RI yang hadir bisa memperjuangkan pembangunan infrastruktur penanggulangan banjir di Pengambengan.
Baca juga: Ratusan rumah di Kabupaten Jembrana terendam banjir
Demikian juga terkait abrasi di Pabuahan, dia mengatakan, Pemkab Jembrana tidak bisa bekerja sendiri, tapi harus mendapatkan dukungan dari pemerintah pusat.
"Hari ini kami sudah petakan lokasi banjir dan abrasi, kami minta dukungan dari teman-teman di pusat serta pihak balai,” katanya.
Kepala Dinas Sosial Jembrana I Gusti Bagus Ketut Oka Parwata mengatakan, penyaluran bantuan yang dilakukan bersama BPBD Kabupaten Jembrana antara lain nasi bungkus, matras, selimut dan lain-lain.
"Wilayah yang kami prioritaskan Pengembengan dan Pebuahan, karena kondisinya cukup parah hingga masyarakat tidak dapat beraktivitas normal,” katanya.
Kepala Desa Pengambengan Kamaruzzaman mengatakan, sebanyak 1000 KK di wilayahnya terdampak banjir.
"Banjir merendam rumah di Banjar Munduk, Banjar Kelapa Balian dan Ketapang lampu. Kurang lebih 1000 keluarga terdampak,” katanya.