Denpasar (Antara Bali) - Sejumlah praktisi Falun Dafa di Bali mengumpulkan tanda tangan untuk dibubuhkan sebagai bentuk dukungan untuk menghentikan pengambilan paksa organ tubuh manusia di China.
"Pengumpulan tanda tangan ini untuk petisi yang dibuat Dokter Penentang Pengambilan Organ secara Paksa atau Doctors Against Forced Organ Harvesting (DAFOH) sebanyak 100.000 yang akan diberikan kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)," kata Wayan Gelgel, praktisi Falun Dafa Bali, di sela-sela pengumpulan tanda tangan di Denpasar, Minggu.
Menurut dia, pengumpulan tanda tangan itu bertujuan memberitahukan kepada masyarakat dunia dan PBB mengenai pengambilan paksa organ tubuh manusia di China.
Apalagi organ tubuh yang diambil itu cukup banyak berasal dari para praktisi Falun Dafa di negeri tirai bambu.
"Kami mendesak kepada PBB supaya tindakan kekerasan dan pengambilan organ tubuh untuk dijualbelikan itu segera dihentikan karena sangat bertentangan dengan kemanusiaan," ujarnya.
Dia mengatakan, pengumpulan tanda tangan itu dilakukan sejak pertengahan November sampai akhir tahun ini. Pengumpulan tanda tangan untuk petisi tersebut tidak saja dilakukan dengan cara menemui langsung warga, namun juga melalui media sosial. (IGT/T007)