Buleleng (ANTARA) - Prof. Dr. I Wayan Lasmawan, M,Pd dilantik sebagai Rektor Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Singaraja, Bali periode 2023-2027 bersamaan dengan sejumlah rektor perguruan tinggi lain oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) Ir. Suharti, M.A., Ph.D di Jakarta, Kamis.
"Pascapelantikan, saya tentunya akan merapatkan barisan dengan jajaran pimpinan lainnya untuk merancang dan memantapkan pelaksanaan program ke depan," ujar Profesor Lasmawan dalam keterangan yang diterima di Kabupaten Buleleng, Bali, Kamis.
Menurutnya, untuk mewujudkan hal tersebut, akan mengajak seluruh pihak untuk dapat harus menjalin kebersamaan. Ia menilai Undiksha memiliki kebersamaan yang sudah berjalan sangat baik.
"Saya berharap ini dapat terus dipertahankan dalam rangka mewujudkan Undiksha semakin unggul dan berdaya saing," kata dia.
Pelantikan Prof. Lasmawan sebagai rektor menyusul terpilihnya oleh Senat Undiksha dan kuasa dari Mendikbudristek pada pemilihan yang berlangsung 11 Januari 2023 lalu.
Pada kontestasi Pilrek ini, Lasmawan meraup suara penuh, yaitu sebanyak 58 suara. Kala itu, ia maju sebagai calon rektor bersama Dr. I Wayan Artanayasa, M.Pd, dan Prof. Dr. I Ketut Sudiana, M.Kes.
Sebagai rektor, Lasmawan mengusung visi yang diyakini akan mendukung kemajuan Undiksha ke depan. Visinya adalah Mewujudkan Undiksha sebagai International Reputable University in Education and Leadership (IRUEL).
Visi ini adalah melanjutkan apa yang sudah ditegaskan oleh Rektor, Prof. Jampel pada kepemimpinannya di periode 2019-2023.
“Tentu ini yang harus bisa saya terjadikan dalam waktu 4 tahun ke depan,” ungkap Lasmawan.
Salah satu program strategis yang dirancang untuk mewujudkan visi tersebut adalah menjadikan Undiksha yang kini sebagai Perguruan Tinggi Negeri Badan Layanan Umum (PTN-BLU) ke PTN Berbadan Hukum (BH).
Selain itu, IRUEL diharapkan dapat terwujud melalui program kerja sama yang betul-betul merujuk pada QS 100 rangking dunia.
Ia menambahkan, hal lain yang penting untuk dilakukan ke depan adalah penguatan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu Pendidikan dan Pengajaran, Penelitian, dan Pengabdian kepada Masyarakat.
Demikian juga dengan peningkatan ketercapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) Perguruan Tinggi maupun secara khusus melakukan pembenahan serta penguatan sarana prasarana pembelajaran sebagai tanggung jawab Undiksha kepada masyarakat.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Kemdikbudristek, Suharti menyampaikan bahwa perguruan tinggi memiliki tugas yang besar untuk memastikan Indonesia memiliki sumber daya manusia unggul yang bisa memberikan kontribusi besar bagi pembangunan Indonesia.
Hal ini diharapkan dapat menjadi perhatian oleh para rektor yang baru dilantik ini dan mampu melaksanakan program-program strategis.
Ia menjelaskan di bawah kepemimpinan Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim telah banyak terobosan yang telah dilakukan di perguruan tinggi utamanya melalui kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
Selain itu, pemerintah juga telah memberikan perhatian yang amat besar untuk memastikan menurunnya kesenjangan layanan pendidikan utamanya bagi anak-anak yang kurang mampu maupun pada anak-anak dengan kebutuhan khusus.
Keberlanjutan program ini juga diharapkan mendapatkan dukungan penuh dari Perguruan Tinggi.
"Oleh karena itu, bapak-bapak Rektor yang dilantik hari ini mohon bisa terus bersama-sama dengan kami untuk menyukseskan seluruh kebijakan yang telah diambil Kemdikbudristek untuk memastikan layanan di pendidikan tinggi bisa berjalan lebih bagus lagi dari waktu ke waktu," pungkas Suharti.