Denpasar (ANTARA) - Umat Hindu Kota Denpasar menggelar Upacara Tawur Agung Kesanga, sehari menjelang perayaan hari suci Nyepi tahun baru saka 1945 yang dilaksanakan di persimpangan Patung Catur Muka.
“Tawur Agung Kesanga itu bagian dari Bhuta Yadnya, Butha Yadnya itu adalah suatu upaya umat Hindu untuk menetralisir alam semesta ini atau yang dikenal dengan Panca Mahabuta. Tujuan dari Upacara Tawur Agung Kesanga ini dilakukan adalah agar alam ini menjadi netral,” kata Seksi Acara Upacara Tawur Agung Kesanga, Cokorda Putra Wisnu Wardhana, di Denpasar, Selasa.
Setelah kebijakan PPKM pandemi COVID-19 dicabut pemerintah, Cokorda Putra mengatakan upacara ini dapat kembali diikuti oleh seluruh masyarakat Kota Denpasar.
“Saat pandemi masyarakat yang dilibatkan sangat terbatas, hanya mereka yang mendapat tugas utama yang mengikuti kegiatan ini, untuk saat ini mungkin diikuti lebih dari 3.000 umat Hindu Kota Denpasar, mereka duduk mencari tempat yang teduh karena upacara ini harus dilakukan paling tidak matahari itu tepat di atas kita,” katanya.
Upacara Tawur Agung Kesanga tersebut diikuti oleh para pejabat OPD, desa adat yang ada di seluruh Kota Denpasar, dan masyarakat yang berada di lingkungan sekitar persimpangan Patung Catur Muka.
Cokorda Putra menuturkan alasan upacara tersebut diadakan di Catur Muka karena sesuai dengan konsep kitab suci umat Hindu.
“Sebelumnya memang dilakukan di Lapangan Puputan Badung, kami mempertimbangkan secara konsep sastra kitab suci, Catur Muka sebagai Catus Pata itu tempat yang paling tepat bagi kita untuk menyelenggarakan upacara tawur tersebut,” katanya.
Dengan akan datangnya hari suci Nyepi ini, Cokorda Putra berharap agar umat Hindu melakukan kegiatan yang positif dengan meningkatkan kualitas diri.
“Kegiatan nyepi ini bersamaan dengan awal Ramadhan umat Muslim jadi tujuan kami mungkin sejalan, kita berharap dengan adanya perayaan ini umat menjadi semakin sadar untuk melakukan kegiatan yang lebih positif dengan cara meningkatkan kualitas kemuliaan bagi dirinya masing-masing,” katanya.
Sementara itu, Pande Wiguna salah seorang warga Kota Denpasar yang mengikuti Upacara Tawur Agung Kesanga mengungkapkan rasa semangat karena hari suci Nyepi merupakan momen penting bagi umat Hindu.
“Saya semangat ikut upacara tawur ini meskipun panas-panasan soalnya ini hari yang sangat penting bagi saya, jadi tidak masalah,” tutur Pande Wiguna.