Denpasar (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Badung, Bali berkomitmen akan siap untuk terus mendukung jajaran kejaksaan di Bali khususnya dalam pelaksanaan pelayanan publik.
"Kaitannya dengan pembangunan, sekarang sudah ada regulasi hibah bisa diberikan dalam bentuk barang dan uang. Kalau misalkan nanti, untuk hibah barang, satu kota dan delapan kabupaten di Bali, kami siap. Misalkan pembangunan Kejari di Klungkung, Karangasem termasuk juga bantuan hibah uang jika dibutuhkan," ujar Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta di Kota Denpasar, Selasa.
Saat menghadiri Peresmian Rumah Jabatan Kepala Kejaksaan Tinggi Bali “Puri Adhyaksa Bali“ dan Lapangan Tenis Kejaksaan Tinggi Bali, Bupati Giri Prasta mengatakan bahwa peresmian Puri Adhyaksa Bali merupakan salah satu implementasi dari Pola Pembangunan Nasional Semesta Berencana (PPNSB) yang dilakukan oleh Kejati Bali.
"Dalam hal ini Bapak Kajati Bali yang menggotong, sementara Provinsi Bali, Kabupaten Badung bersama Kota Denpasar, Kabupaten Gianyar dan Kabupaten Buleleng yang royong. Syukurlah pembangunan ini bisa selesai," kata dia.
Pihaknya juga berterima kasih kepada Kejaksaan Tinggi Bali, karena keberhasilan Pemkab Badung selama ini menurutnya tidak bisa dilepaskan dari pembinaan yang diberikan oleh pihak Kejaksaan.
"Kami di Badung memiliki Kajari yang luar biasa, yang betul-betul progresif revolusioner dan kami tunggu implementasi yang dilakukan demi kemajuan Kabupaten Badung," ungkap dia.
Bupati Giri Prasta menambahkan selama ini Pemkab Badung juga selalu mendapatkan pendampingan hukum dari kejaksaan, baik itu berkenaan dengan legal opinion maupun terkait piutang pajak yang merupakan program terbaru dari jajaran Kejari Badung.
"Kami juga selalu siap untuk dibina karena kami berpegang teguh sebagai pelaksana tugas di Kabupaten Badung," tambah dia.
Kepala Kejaksaan Tinggi Bali Ade Sutiawarman menjelaskan pihaknya berterima kasih kepada jajaran kepala daerah yang sudah bersinergi dengan Kejaksaan Tinggi Bali dalam membangun Puri Adhyaksa Bali.
"Saya sampaikan terimakasih kepada Bupati dan Wali Kota atas kebaikannya. Sejak berdirinya Kejaksaan Tinggi Bali tahun 1960-an, kemudian tahun 1980 baru dibangun kantor, dan sekarang tahun 2023 baru punya rumah jabatan ini perjalanannya panjang sekali," kata dia.