Gianyar, Bali (ANTARA) - Grup Sri Chinmoy Center Internasional yang terdiri dari 170 orang dari berbagai belahan dunia kini sedang mengunjungi Bali, salah satunya di Museum Arma Ubud, untuk meluncurkan buku berbahasa Indonesia Karya Sri Chinmoy, Permata Kebahagiaan dan menyerukan perdamaian dunia.
"Acara yang bertempat di Agung Rai Museum of Art di Ubud pada hari Sabtu, 4 Februari 2023, adalah acara pameran karya seni Sri Chinmoy sebagai sebuah seruan untuk kedamaian dan keharmonisan dunia," kata Tilvila Hurwit, juru bicara Sri Chinmoy Center Internasional, dalam keterangan persnya, di Ubud, Gianyar, Bali, Senin.
Pameran seni yang menampilkan karya pilihan Sri Chinmoy, menyerukan nilai kedamaian, keharmonisan, kebahagiaan dan kualitas lainnya yang diperlukan dunia saat ini. Karya seni ini juga pernah ditampilkan di Markas Besar Perserikatan Bangsa-Bangsa di New York.
"Ada pun pembicara yang akan menyampaikan pengantar mengenai karya seni ini antara lain Agung Rai, pendiri ARMA, Ranjana Ghose, Direktur Yayasan Jharna-Kala Art. Di dalam area taman ARMA terdapat pula patung Sri Chinmoy "Pedamba Kedamaian Dunia", tambah Tilvila.
Permata Kebahagiaan menghadirkan kebijakan Sri Chinmoy tentang bagaimana menggapai nilai-nilai positif seperti kedamaian, kasih, sukacita, rasa syukur dan harapan yang sangat kita perlukan untuk menggapai hidup bahagia dan terberkahi. "Dalam kehidupan duniawi, kita tidak bisa memperoleh kedamaian kecuali kita telah mendapatkan kedamaian di dalam diri,"
Sambutan tentang buku terbaru ini akan disampaikan oleh KGPH Adipati Dipokusumo dan RAy Febri Hapsari Dipokusumo dari Karaton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, yang membantu persiapan penerbitan buku oleh Solopos Publishing.
Komentar mereka dalam buku ini: "Kehadiran Buku Permata Kebahagiaan di tengah situasi dunia yang sedang bergejolak bagaikan air penyejuk yang mendamaikan hati. Kita seperti dibawa ke alam bawah sadar yang memberikan rasa damai, tenang dan penuh rasa syukur. Tuhan memberikan banyak talenta kepada Sri Chinmoy dan itu dimaksimalkan dalam beragam karyanya untuk menginspirasi dan menyentuh banyak jiwa. Sri Chinmoy sangat paham bagaimana membuat jiwa itu harus berbahagia."
Agung Rai menyampaikan, "Beliau telah mengalami langsung hakikat rohani bukan untuk kepentingan diri sendiri tetapi berbagi dengan sesama… Dari sudut jiwa dan kesusastraan, pesan rohani mendalam ditujukan buat umat manusia tanpa kecuali, melalui komposisi candi-candi kata yang pas, indah. Pesan perdamaian mengalir dari keheningan, walau ringkas tapi maknanya selalu luas, kaya dan kuat."
Acara ini akan diisi dengan seruan kedamaian dengan hadirnya obor kedamaian yang dibawa oleh Sri Chinmoy Oneness-Home Peace Run yang telah bertandang ke lebih dari 160 negara.
Pelatihan meditasi gratis berdasarkan filosofi Sri Chinmoy terbuka bagi bagi masyarakat umum akan diadakan pada tanggal 9 - 10 Februari, pukul 19:00 bertempat di Denpasar, Jalan Laksmana XIV, No. 5, dengan tujuan untuk bertukar pengalaman budaya dan spiritual.