Badung, Bali (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Badung, Bali, mengajak asosiasi pariwisata setempat untuk membangun pariwisata yang berkualitas, berkelanjutan, dan berlandaskan kearifan lokal melalui penguatan kolaborasi lintas sektor.
“Diperlukan komitmen bersama untuk memperkuat sinergi agar destinasi pariwisata di Badung bisa berkelas dunia yang berpijak pada nilai-nilai lokal dan berkontribusi terhadap kesejahteraan masyarakat,” kata Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa, di Mangupura, Kabupaten Badung, Selasa.
Ia mengatakan pengembangan pariwisata penting dilakukan dengan tidak semata berorientasi pada pertumbuhan ekonomi, melainkan juga memperhatikan keberlanjutan ekologi, pelestarian budaya, dan keseimbangan sosial.
“Pariwisata yang dikembangkan harus selaras dengan nilai-nilai Nangun Sat Kerthi Loka Bali, sebagai fondasi untuk menjaga keharmonisan antara manusia, alam, dan budaya,” kata dia
Bupati Adi Arnawa menjelaskan terdapat sejumlah tantangan aktual yang dihadapi Badung seperti kemacetan lalu lintas, permasalahan pengelolaan sampah, serta tekanan terhadap daya dukung lingkungan.
Untuk itu, pemerintah daerah telah merumuskan berbagai langkah konkret, antara lain penataan sistem lalu lintas di kawasan padat seperti Uluwatu dan Canggu, serta revitalisasi kawasan Kuta melalui pelebaran trotoar dan pemindahan kabel udara ke bawah tanah.
Selain itu, dalam upaya mewujudkan visi tersebut, Pemkab Badung juga akan terus membangun kolaborasi antarpemangku kepentingan.
“Seluruh kebijakan ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang untuk mewujudkan pariwisata yang berorientasi pada kualitas, bukan semata-mata kuantitas. Kami apresiasi atas masukan yang konstruktif dari para pelaku industri pariwisata,” kata dia lagi.
Ia mengungkapkan pihaknya akan meningkatkan intensitas pengawasan, memperkuat penegakan hukum terhadap pelanggaran, serta menunda pengerjaan proyek-proyek non-prioritas.
“Upaya ini kami lakukan guna mengalokasikan sumber daya bagi pengembangan infrastruktur dasar seperti penerangan jalan dan pembangunan jalur alternatif pariwisata,” ujar Bupati Adi Arnawa.
Ketua PHRI Badung I Gusti Agung Rai Suryawijaya menambahkan, pihaknya telah menyampaikan sejumlah rekomendasi strategis, mencakup peningkatan kualitas sumber daya manusia pariwisata.
Selain itu, pihaknya juga mengusulkan optimalisasi promosi digital, serta penegakan regulasi terhadap pelaku usaha pariwisata yang belum memenuhi persyaratan perizinan.
“Kami turut menyoroti pentingnya pemerataan pembangunan infrastruktur untuk menghindari konsentrasi wisata di wilayah-wilayah tertentu yang berisiko mengalami over kapasitas,” kata dia lagi.
Baca juga: Bupati Badung apresiasi pembentukan Koperasi Simpan Pinjam Praja Dana Jati
Baca juga: Bupati-Wabup Badung komitmen wujudkan pariwisata berkualitas
Baca juga: Pemkab Badung prioritaskan pariwisata berkualitas dan berkelanjutan