Denpasar (ANTARA) -
PT PLN (Persero) melalui program PLN Mengajar terjun di beberapa sekolah dasar yang bangunan sekolahnya roboh untuk membantu memulihkan trauma anak-anak korban gempa Cianjur.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jawa Barat Susiana Mutia dalam keterangan tertulis yang diterima di Denpasar, Bali, Selasa mengatakan kegiatan yang didukung oleh PLN Peduli dan Yayasan Baitul Mal (YBM) PLN ini merupakan suatu bentuk kepedulian dan aksi nyata PLN untuk memulihkan kondisi mental anak-anak.
Selain menjadi guru sehari, para pegawai PLN juga mengajak mereka untuk bermain sebagai salah satu bentuk trauma healing bagi anak-anak penyintas gempa Cianjur.
Susiana menyampaikan bahwa kegiatan mengajar ini dilakukan atas inisiatif para pegawai PLN sendiri.
“Gempa mengakibatkan kesedihan bagi semua pihak, khususnya anak-anak. Ruang kelas yang rusak parah menyebabkan proses belajar mengajar menjadi terganggu. Mereka adalah kelompok yang rentan terkena masalah psikologis usai kejadian gempa. Oleh karena itu, PLN sebagai satuan tugas BUMN mendukung pemulihan mereka,” kata Susiana.
Susiana berharap hadirnya pegawai PLN yang mengajak belajar sambil bermain dapat memberikan sedikit hiburan dan mengurangi trauma anak-anak, sehingga mereka kembali semangat dan ceria.
Kirei, siswa kelas 6 SD Citamiang yang lokasi sekolahnya tidak jauh dari episentrum gempa merasa senang dengan adanya kegiatan PLN Mengajar.
“Alhamdulillah, senang banget ada kegiatan ini. Bisa main bareng teman-teman, belajar bareng. Paling senang pas bermain. Pingin lagi ada acara kayak gini,” kata Kirei.
Raki, siswa SD Cimanahayu juga mengungkapkan rasa senang atas kegiatan PLN Mengajar. tersebut. "Saya senang dapat ilmu tentang bahaya kelistrikan dari kakak-kakak PLN. Dapat hadiah juga dari PLN dan YBM. Terima kasih PLN telah memberikan hadiah,” kata Raki.
Sementara itu, seorang guru SD Cimanahayu Sri Mulyani menaruh harapan besar terhadap pemulihan mental anak-anak setelah gempa melalui PLN Mengajar.
“Seluruh bangunan sekolah rusak parah akibat gempa. Anak-anak terpaksa belajar di tenda darurat. Meski kami korban gempa, anak-anak tetap semangat belajar. Terima kasih PLN sudah datang memberi bantuan untuk anak-anak. Alhamdulillah, mereka tambah semangat. Semoga ke depan bisa terjalin silaturahim PLN dengan sekolah,” kata Sri.
Neius, guru SD Citamiang menambahkan bahwa kegiatan PLN Mengajar ini sangat bermanfaat untuk membantu anak-anak. “Bagus banget. Selain anak-anak main, juga ada ilmunya. Tadi saya dengar dari PLN menyampaikan tentang kelistrikan. Jadi, anak-anak bertambah pengetahuan. Semoga ke depan sekolah kami segera bisa pulih dan diperbaiki,” kata Neius.