Denpasar (Antara Bali) - Ketua Komisi II DPRD Bali Tutik Kusuma Wardhani optimistis Pulau Dewata dapat memproduksi buah lokal yang berkualitas, jika pemerintah serius mendanai penelitian akademisi di bidang pertanian.
"Akademisi, dinas pertanian, dan petani semestinya sinergis, apalagi saat ini kami sedang menggodok perda perlindungan buah lokal," katanya di Denpasar, Rabu.
Menurut dia, jika perda tersebut sudah disahkan, berarti upaya perlindungan buah lokal harus dibarengi dengan penyediaan buah yang berkualitas, dari sisi kuantitas, kontinyuitas maupun penampilan.
"Produk pertanian di daerah kita, khususnya buah haruslah digenjot dan pihak Dinas Pertanian tentu tidak dapat bekerja sendiri. Pemerintah harus meningkatkan hubungan kerja sama dengan akademisi," ucap politisi dari Partai Demokrat itu.
Para petani, lanjut dia, juga perlu pendampingan agar proses transformasi teknologi pertanian berjalan optimal.
Hanya saja, realitanya selama ini meskipun kaum akademisi di Bali memiliki kemampuan untuk mengadakan penelitian di bidang pertanian, tidak jarang mereka terganjal dengan biaya penelitian.
"Akademisi saya rasa siap, tinggal dibarengi keseriusan pemerintah," katanya.
Kekhawatiran terhadap ketersediaan buah lokal yang kontinyu, ucap dia, bisa disiasati pula dengan pengaturan pola tanam yang diadaptasikan dengan penggunaan teknologi canggih.
Di sisi lain, ia melihat peran petugas penyuluh lapangan (PPL) belum optimal. Ia mengusulkan sebaiknya PPL ditarik keluar dari Dinas Pertanian dan bila perlu dalam sebuah otoritas tersendiri sehingga perannya jadi maksimal. (LHS)
Bali Dapat Memproduksi Buah Berkualitas
Rabu, 21 November 2012 16:43 WIB