Denpasar (ANTARA) - Sebanyak 400 kendaraan yang terdiri dari roda dua dan roda empat milik masyarakat lokal dan wisatawan memadati Pantai Sanur, Denpasar, pada hari libur usai Hari Raya Kuningan, dan hari libur terakhir bagi siswa di Bali.
"Satu blok tiket parkir isinya 50, habis lima untuk sepeda motor, dan habis tiga untuk mobil, jadi 400-an, itu baru kendaraan saja, karena ini daerah tujuan wisata masuknya Rp2.000 sepeda motor dan Rp5.000 mobil," kata Manajer Parkir Pantai Sanur Ida Bagus Raka Diatmika.
Kepada media di Denpasar, Minggu, Raka mengaku awalnya ia memprediksi jumlah wisatawan berdasarkan kendaraan pengunjung lebih banyak dari ini, namun kondisi hujan yang turun cukup lama mengakibatkan target tersebut belum tercapai.
Umumnya, kata dia, wisatawan lokal memang memilih Pantai Sanur sebagai tujuan berwisata keluarga di hari libur usai hari raya, namun saat ini kondisinya lebih tertata, lantaran di sisi Utara yaitu Pantai Matahari Terbit telah dibangun Pelabuhan Sanur sehingga pengunjung tak membludak di pantai bangsal tersebut.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Denpasar Dezire Mulyani juga menyampaikan demikian.
Kunjungan ke Pantai Sanur semakin meningkat seiring dengan banyaknya fasilitas pendukung di sepanjang pantai sekitar, kata dia.
"Pengunjung pun berasal dari berbagai segmen dengan tujuan bermacam-macam, baik masyarakat Denpasar, wisatawan domestik, atau wisatawan mancanegara. Ada yang sekadar menikmati pantai, ada yang olahraga berjalan kaki, sepeda, yoga, dan kuliner," sebutnya.
Meskipun ini hari libur terakhir usai rangkaian Hari Raya Galungan dan Kuningan, Dezire optimistis bahwa Pantai Sanur masih akan tetap ramai, mengingat kawasannya yang telah ditata dengan menarik.
Salah satu yang mendapat keuntungan dari padatnya kunjungan wisatawan ke Pantai Sanur di hari libur terakhir ini adalah kelompok seni Sekaa Barong Griya Blangsinga dari Kabupaten Gianyar.
Sembilan pemuda usia belasan tahun tersebut melakukan atraksi Ngelawang atau tarian barong di hadapan pengunjung pantai.
Ketua Sekaa Barong Griya Blangsinga I Kadek Dwi Pranata menyebut mereka bisa membawa pulang uang dari pengunjung pantai yang menikmati atraksi barong hingga Rp1,5 juta dalam waktu 3-4 jam di sana.
"Kita pilih pantai karena banyak pengunjung ke sini, apalagi waktu hari puncak Galungan dan Kuningan, kita nari jalan dari Pantai Matahari Terbit ke Pantai Sanur," ujarnya.
Salah satu masyarakat lokal yang mengunjungi Pantai Sanur Ni Made Murtiani mengatakan bahwa mengunjungi pantai merupakan kegiatan rutin saat libur hari raya.
"Pasti selalu ke pantai bersama keluarga, kalau tidak ya hanya sembahyang, karena memang identik kalau Galungan dan Kuningan melancong ke pantai. Untuk pantai yang mana biasanya tergantung lewatnya saja," kata dia.